Lagi Masak untuk Penanganan Stunting, Ibu & Anak di Taput Tersambar Api Kompor

22 Juli 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kg di Pangkalan Gas di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (3/1/2023). Foto: Fauzan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kg di Pangkalan Gas di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (3/1/2023). Foto: Fauzan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua emak-emak bernama Magdalena Situmeang (48) dan Naurfrida Wati Situmeang (43) beserta anaknya Rafian Julio (3 tahun), di Tapanuli Utara (Taput), mengalami luka bakar akibat kebocoran gas pada Kamis (18/7) lalu.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi saat kegiatan memasak untuk penanganan stunting di Kantor Kepala Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Adiankonting.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan dari ketiganya, korban Rafian mengalami luka paling parah.
“Korban Rafian mengalami luka (bakar) 60 persen di sekujur tubuhnya,” kata Baringbing dalam keterangannya, Senin (22/7).
Sementara, dua korban lainnya mengalami luka bakar di kedua tangan dan kaki.
Baringbing mengatakan, insiden ini bermula ketika warga sedang memasak dengan 3 kompor. Lalu, salah satu kompor kehabisan gas.
“Lalu dibelilah gas elpiji 3 kg untuk menggantikan tabung gas yang kosong. Lalu dipasang, tapi kondisi 2 kompor lainnya masih menyala,” kata dia.
“Entah belum rapi memasang regulator atau memang bocor, tiba-tiba gas yang menyala menyambar tabung gas tersebut,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya ketiga korban pun ikut tersambar api sehingga mengalami luka bakar. Saat ini, ketiganya masih dirawat secara intensif di rumah sakit.
Sementara itu, polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.