Lagi, Tank Merkava Israel Tembak Markas UNIFIL di Selatan Lebanon

17 Oktober 2024 2:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan tentara UNFIL di dekat kibbutz Israel Utara Misgav Am ketika tank tempur  Merkava IV bermanuver.  Foto: JALAA MAREY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan tentara UNFIL di dekat kibbutz Israel Utara Misgav Am ketika tank tempur Merkava IV bermanuver. Foto: JALAA MAREY/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Markas Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon (UNIFIL), kembali mendapat serangan dari militer Israel. Kali ini, menara pengawas mereka ditembak Tank Merkava milik Israel pada Rabu (16/10) pagi.
ADVERTISEMENT
"Pagi ini, penjaga perdamaian di dekat Kafer Kela mengamati Tank Merkava Israel menembak menara pengawas mereka. Dua kamera hancur, dan menara itu rusak," kata UNIFIL lewat akun X nya @UNIFIL_, Kamis (17/10).
UNIFIL menyebut, ini adalah serangan langsung pada mereka.
"Sekali lagi, kita melihat serangan langsung, dan secara sengaja menyasar posisi UNIFIL," tambah statement resmi itu.
Peta Penempatan Pasukan UNIFIL (Maret 2023). Foto: Dok.Pasukan Sementara PBB di Lebanon
Pada pekan lalu, Israel sendiri gencar melakukan serangan di selatan Lebanon. Markas-markas pasukan UNIFIL tak jarang terkena tembakan dari pihak Israel.
Sejauh ini tercatat, ada 5 anggota UNIFIL yang terluka akibat serangan dari Israel. Juga ada 15 prajurit UNIFIL yang terkena efek asap dari senjata yang terlontar. Belum lagi ada 3 peleton Israel yang sempat melintasi garis biru, yang dijaga oleh pasukan UNIFIL.
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Pasqual Gorriz (UNIFIL) Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
Pada insiden ini, tank-tank Israel itu menghancurkan gerbang UNIFIL dan meminta UNIFIL mematikan lampu.
ADVERTISEMENT
Kecaman demi kecaman dialamatkan pada Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas aksi-aksi ini. Tapi mereka bergeming.
Bahkan Netanyahu meminta agar UNIFIL ditarik dari selatan Lebanon, yang mereka sebut sebagai zona pertempuran. Tentu saja permintaan ini ditolak mentah-mentah.
UNIFIL bekerja di bawah DK PBB. DK PBB mengeluarkan kecaman atas serangan kepada prajurit UNIFIL, tapi tak menyebut nama Israel dalam statement-nya.