Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Lagu Gemu Famire, Oleh-oleh dari Timur Indonesia, Pecahkan Rekor MURI
4 September 2018 9:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Lagu Gemu Famire, atau biasa dikenal dengan lagu Maumere begitu akrab terdengar di telinga rakyat Indonesia. Alunan yang semarak dan lirik yang easy listening menjadi alasan lagu tersebut begitu sering diputar di beberapa acara.
ADVERTISEMENT
TNI dan Polri kerap memutar lagu tersebut kala mereka akan berolahraga. Pagi ini, lagu tersebut memecahkan rekor dunia MURI.
Frans Cornelius Dian Bunda, sang pencipta lagu ikut hadir di Mabes TNI, menyaksikan karyanya menorehkan prestasi nasional. Usai acara, ia menceritakan inspirasi awal terciptanya lagu tersebut pada tahun 2011.
“Lagu Maumere ini mulai memasyarakat tahun 2012, dan meluas tahun 2014. Mereka yang datang ke Maumere boleh dengar lagu ini dan mereka boleh menjadikan ini oleh-oleh. Fokusnya saya memang bikin lagu di mana mereka datang, mereka senang, mereka pulang, mereka ingat lagu itu,” ucap Frans usai acara pemecahan rekor di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9).
Guru mata pelajaran seni budaya di SMK Yohanes 23, Maumere ini memang memasukkan unsur lokalitas, yakni Gong Waning yaitu pertunjukan musik khas NTT. Iramanya pun dapat kita dengar dari kemeriahan lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara syair dari Gemu Famire ia ciptakan terinspirasi dari kebiasaan guru mengajarkan not musik kepada muridnya di masa lampau.
“Makanya ada gemu ada famire nya. Famire itu not dan gemu itu memasukkan ke dalam mulut. Itu maknanya cara belajar notasi di zaman sekolah. Gemu famire itu, kalau makna keseluruhan untuk bergembira. Karena ada putar kiri putar kanan,” ucap Frans.
Saat proses perekaman lagu, Frans dibantu oleh adiknya, Alfred dan diproduseri oleh Kaharudin. Namun sayang, Osi Lelo, operator mixing lagu ini baru saja meninggal dunia dua hari yang lalu.
“Ada 1 orang yang berperan sangat penting barusan meninggal dua hari lalu. Namanya Pak Osi Lelo, dia operator mixing video jadi musik,” kata Frans.
ADVERTISEMENT
Frans yang baru dikaruniai anak dua hari lalu ini mengaku akan memberi nama anaknya terinspirasi dari acara ini.
“Ini kado yang sangat berharga yang tidak bisa dihitung, mungkin akan beri nama anak dengan terinspirasi dengan acara ini. Saya kira begitu karena ini bagus sekali,” tutup Frans sembari tersenyum.