Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Lagu Kebangsaan Israel Diejek saat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Lawan Mali
26 Juli 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lagu kebangsaan Israel disoraki bernada ejekan pada pertandingan sepak bola di Olimpiade Paris, Rabu (23/7) malam. Saat itu Timnas Israel berhadapan melawan Mali.
ADVERTISEMENT
Pertandingan itu dijaga ketat oleh pihak keamanan terutama di luar stadion. Penjagaan dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran perihal keamanan di Prancis saat Olimpiade berlangsung dari Juli sampai Agustus mendatang.
Timnas sepak bola Israel bahkan saat menuju stadion Parc des Princes dikawal ketat polisi bersenjata lengkap.
"Kami berutang atas kondisi keamanan ke seluruh dunia. Keamanan bagi negara kami adalah keamanan yang dikhawatirkan seluruh dunia Barat," ucap Mendagri Prancis Gerlad Darmian seperti dikutip dari Associated Press.
Ketika Timnas Israel sampai di stadion dan jelang pertandingan, kondisi masih kondusif. Hal itu berlanjut ketika lagu kebangsaan Mali dikumandangkan, baik pendukung dan pemain menyanyikan itu dengan lantang dan penuh penghormatan.
Kondisi berubah saat lagu kebangsaan Israel diputar. Sorakan langsung riuh di stadion. Sampai-sampai pengeras suara yang memperdengarkan lagu kebangsaan ditambah volumenya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, suara lagu kebangsaan Israel terdengar lebih kencang dibanding ejekan penonton.
Kondisi semakin memanas ketika pertandingan dimulai. Setiap pemain Israel memegang bola sorakan mengejek langsung terdengar.
Tak cuma di lapangan, kondisi panas terjadi antarfans. Polisi sampai harus melerai adu argumen antara sekelompok pendukung Mali dan Israel. Pertandingan berakhir seimbang dengan skor 1:1.
Hubungan Mali dan Israel memburuk akibat perang di Gaza. Mali bahkan memutus hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Sikap Mali terhadap Israel berbeda dengan tetangganya. Guinea, Chad, dan Sudan, seluruhnya negara mayoritas Muslim, memilih memperbaiki hubungan diplomatik dengan Israel.