Lagu Semoga Prabowo Presiden Dikumandangkan John di Aksi Bela Tauhid

2 November 2018 20:42 WIB
Aksi Bela Tauhid di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Tauhid di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Massa aksi bela tauhid membubarkan diri setelah 10 orang perwakilannya bertemu dengan Mekopolhukam Wiranto di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum massa membubarkan diri, seorang orator yang bernama John sempat menyanyikan sebuah lirik lagu. Isinya harapan dia agar capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menang dalam pilpres 2019 mendatang.
"Semogoa Prabowo jadi presiden RI, amin," kata John dengan pengeras suara di lokasi, Jumat (2/11).
Aksi Bela Tauhid di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Tauhid di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Setelah bernyanyi, John meneriakkan takbir. "Takbir, takbir, takbir. Allahhuakbar. Wah, jadi kampanye nih ya, luar biasa," kelakar John.
John mengatakan bahwa lagu Prabowo presiden itu merupakan lagu ciptaannya sendiri. Lagu itu dinyanyikan oleh John di atas mobil komando.
Sementara itu salah seorang perwakilan massa aksi bela tauhid, Slamet Maarif mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Menkopolhukam. Mereka gagal bertemu dengan Jokowi.
Slamet meminta oknum Banser yang membakar bendera berlafaz tauhid di Garut beberapa waktu lalu harus ditindak secara tegas dan adil. Ia mengatakan mereka harus ditembak dengan hukum.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus ditembak dengan hukum. Angkat pistolnya, pembakar bendera tauhid, dor," ujar Slamet sembari memperlihatkan gestur tangan seperti pistol.
Aksi Bela Tauhid di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Tauhid di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)