Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lama Berperang, Ethiopia dan Eritrea Sepakat Berdamai
9 Juli 2018 19:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah berperang dan dalam waktu lama dua negara Afrika, Ethiopia dan Eritrea setuju berdamai. Kesepakatan tersebut terjalin usai pemimpin kedua negara bertemu di ibu kota Eritrea, Asmara, Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
Eritra dan Ethiopia yang merupakan negara bertetangga, resmi mengakhiri perang usai mereka menandatangani deklarasi bersama untuk perdamaian dan kemitraan.
"Situasi perang yang terjadi di antara dua negara menuju akhir, sebuah era baru perdamaian dan persahabatan telah dimulai," sebut Menteri Informasi Ethiopia Yamene Gebremeskel seperti dikutip dari AFP, Senin (9/7).
"Dua negara akan bekerja bersama mempromosikan kerja sama politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan," sambung dia.
Dia mengatakan, penandatanganan kesepakatan perdamaian dilakukan antara Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed dan Presiden Eritrea Isais Afwerki.
Berakhirnya perseteruan, disambut baik Ethiopia. PM Ahemd menyatakan hubungan diplomatik, perdagangan, transportasi, komunikasi akan segera dibuka. Selain itu, Ethiopia memastikan akan membuka perbatasannya dengan Eritrea setelah lama ditutup.
ADVERTISEMENT
Perang antar kedua negara dimulai saat Eritrea memilih merdeka dari Ethiopia. Dulunya Eritrea merupakan salah satu provinsi di Ethiopia.
Sejak itu, kedua negara berperang secara aktif di perbatasan. Perang antar dua negara itu menyebabkan 70 ribu jiwa melayang.