Lampu Taman Malioboro Bakal Dimatikan, Cegah Warga Nongkrong saat PPKM Darurat

5 Juli 2021 17:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemkot Yogyakarta tidak hanya membatasi akses ke Jalan Malioboro saat PPKM Darurat, namun juga fasilitas pendukung turut dinonaktifkan. Seperti lampu taman akan dimatikan mulai Senin (5/7) malam ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu bertujuan agar tidak ada masyarakat yang nongkrong di kawasan Malioboro saat PPKM Darurat.
"Malioboro memang kita lakukan pembatasan akses, dan mematikan lampu taman. Yaitu dengan menutup akses jalan menuju Malioboro dan mematikan lampu Taman, serta dilakukan penyemprotan disinfektan di sepanjang jalan Malioboro," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam keterangannya, Senin (5/7).
"Tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan warga agar tidak nongkrong dan melakukan kegiatan yang tidak perlu," jelasnya.
Warga berada di kawasan Malioboro saat uji coba Semi Pedestrian jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (3/11). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
Heroe menjelaskan pada hari pertama PPKM Darurat, Sabtu (3/7), masih ditemui sejumlah warga yang nongkrong dan akhirnya dibubarkan langsung petugas.
"Dengan penutupan dan pembatasan akses di Malioboro agar menjadi simbol bahwa kita semua menaati aturan PPKM Darurat. Dan oleh karena itu, tempat-tempat lainnya juga kita lakukan operasi, patroli dan penertiban," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Heroe memastikan petugas tidak hanya fokus di Malioboro saja, namun juga berpatroli di sejumlah titik. Untuk Alun-alun Utara, Heroe mengeklaim tidak ada masyarakat yang nongkrong di sana sejauh ini.
"Karena ditunggu tim Satgas Kota dan kemantren (kecamatan). Begitu juga titik-titik kumpul lainnya kita lakukan penertiban," tegasnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Saat disinggung apakah kebijakan mematikan lampu taman di Malioboro setiap hari? Heroe mengatakan, kebijakan ini dinamis.
"Dinamis, merespons perkembangan kondisi. Intinya jika masih ada titik kumpul orang, ya harus segera ditertibkan. Jika jumlah orang banyak, ya dilakukan penyekatan. Jika digunakan nongkrong, ya lampu dimatikan," pungkasnya.