Langkah Anies Cegah Banjir: Bangun Waduk hingga Naturalisasi Sungai

5 April 2019 11:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau titik banjir di Cililitan, Jakarta, Kamis (4/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau titik banjir di Cililitan, Jakarta, Kamis (4/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan berbagai solusi seperti pembangunan waduk sampai naturalisasi sungai untuk menangani banjir yang masih melanda Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini pihaknya sedang proses menyelesaikan pembangunan 2 waduk.
ADVERTISEMENT
“Dua di selatan sedang dalam proses penyelesaian, insyaallah bulan Desember akan selesai di Kabupaten Bogor,” kata Anies saat mengunjungi kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, (5/4).
Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan pengendalian aliran sungai di Situ Babakan, Jakarta Selatan, dengan membangun sodetan. Hal itu menurutnya bisa mencegah banjir di Jakarta.
Sebuah Kendaraan berat sedang mengeruk eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Terus yang pagi ini sedang dibahas di (Dinas) SDA adalah pengendalian air dari Setu Babakan dan aliran sungai tengah. Di situ berpotensi dibuatkan sodetan sehingga air dari arah Depok ke Jakarta bisa lebih terkendali debitnya,” ujar Anies.
Mengenai naturalisasi, Anies mengatakan saat ini masih dalam pembahasan. Sehingga ia belum mau membocorkan lebih jauh mengenai rencana tersebut.
Danau Setu Babakan Foto: Bella Cynthia/kumparan
“(Naturalisasi) Baru kemarin dibicarakan juga nanti kita lihat hasilnya. Ada lima lokasi tapi nanti kalau sudah siap semua baru (disampaikan),” tutur Anies.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kepala UP Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Purwanti menegaskan, selama ini Dinas SDA sudah berupaya keras mengantisipasi dan menanggulangi banjir di Jakarta. Pasukan biru sudah disiagakan 24 jam untuk menanggulangi genangan maupun banjir yang muncul di Jakarta
"Untuk yang antrean air kita siapkan satgas pasukan biru untuk membersihkan saluran-saluran air secara rutin, untuk yang kapasitas tampungan belum maksimal kita lakukan pengerukan," terang Purwanti saat dihubungi, Kamis, (4/4).
Sejumlah program penanggulangan banjir memang sudah dilakukan sejak lama. Misalnya, naturalisasi sungai, pembangunan waduk, situ, embung, dan tanggul pengaman pantai. Tapi, Purwanti mengakui belum sepenuhnya rampung.
Waduk Ria Rio Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Memang masih ada beberapa program yang masih tuntas seperti normalisasi Kali Ciliwung, Cipinang, Sunter yang masih terkendala dengan pembebasan lahan dan pembangunannya pun dilaksanakan oleh pemerintah pusat," papar dia.
ADVERTISEMENT
“Tapi usaha kita untuk mengurangi banjir dan genangan juga banyak seperti pembangunan waduk-waduk di hulu-hulu, seperti Waduk Kampung Rambutan, Waduk Cimanggis, Waduk Pondok Rangon yang berfungsi sebagai retensi. Selain itu SDA juga membangun sumur-sumur resapan," tambah dia.