Langkah-langkah Dokter Corona Antisipasi Penyebaran Virus Corona di RI

10 Maret 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Corona Rintawan. Foto: Facebook/@Corona Rintawan
zoom-in-whitePerbesar
dr Corona Rintawan. Foto: Facebook/@Corona Rintawan
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membentuk membentuk 'Muhammadiyah Covid-19 Command Center' sebagai upaya penanganan virus corona di Indonesia. Tim ini bergerak di bawah koordinasi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center, dokter Corona Rintawan, mengatakan, pihaknya meluncurkan dua program bersama yang dikoordinasikan sebagai program nasional untuk pencegahan penyebaran virus corona.
"Pertama, kita akan launching program Safari Covid-19. Safari kepanjangan dari Sadar Faktor Risiko Covid-19," ujar dr. Corona saat memberikan keterangan pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).
Ia menjelaskan, tujuan program ini adalah mendorong masyarakat untuk menjadi lebih aktif mencari tahu apakah dirinya sendiri memiliki faktor risiko atau berpotensi menularkan ke keluarga dan lingkungannya.
"Kemudian kalau memang iya maka dia juga akan tahu apa yang harus dilakukan dan secara proaktif ikut mencegah atau mengurangi faktor risiko penularan tersebut," tutur Corona.
"Salah satunya kita akan mungkin mendorong program isolasi mandiri jadi kita mendorong masyarakat itu untuk sadar dan dia melakukan sendiri isolasi terhadap dirinya tanpa harus dipaksa," sambungnya.
ADVERTISEMENT
dr Corona Rintawan. Foto: Facebook/@Corona Rintawan
Sedangkan yang kedua, Muhammadiyah juga mendorong Gerakan Memberi Masker atau yang disingkat Gemes kepada penderita flu. Menurutnya, masker diperuntukkan bagi masyarakat yang sakit. Sedangkan saat ini banyak pihak-pihak yang membeli masker dengan jumlah banyak untuk dirinya sendiri.
"Maka untuk itu, kita mencoba itu menjadi suatu gerakan yang kontra egois dan lebih ke arah kedermawanan ke arah sedekah. Jadi dia akan memberi masker yang tujuannya bukan untuk dirinya sendiri," jelas Corona.
Selain itu, gerakan ini juga ditujukan untuk mencegah kejadian panic buying di masyarakat. Corona menilai, memberi masker untuk yang sakit akan jauh lebih efektif daripada membeli banyak untuk diri sendiri.
"Kita tahu bahwa dalam konteks spiritual maka dengan sendirinya banyak sodakoh maka otomatis salah satunya dengan juga memberikan kesembuhan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam rangka penanganan virus corona, Muhammadiyah telah menyiagakan 20 rumah sakit -- dari semula diumumkan 15 rumah sakit -- di berbagai daerah, untuk menghadapi kemungkinan pasien suspect corona maupun positif.
"Sesuai dengan prosedur standar yang diterapkan, sudah dilakukan persiapan dan simulasi untuk menangani potensi wabah (corona), seperti dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan beberapa RS Muhammadiyah/Aisyiah di berbagai kota," ujar Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrohman, SpS, MKes dalam rilisnya, Jumat (6/3).