Langkah Yudo Margono Penuhi Minimum Essential Force: Kita Pacu Belanja Alutsista

29 Desember 2022 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) mengacungkan jempolnya kepada prajurit TNI AL saat tradisi pelepasan pejabat lama KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) mengacungkan jempolnya kepada prajurit TNI AL saat tradisi pelepasan pejabat lama KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan tanggapan terkait target Minimum Essential Force (MEF).
ADVERTISEMENT
MEF merupakan amanat pembangunan nasional bidang pertahanan keamanan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010.
Namun target MEF masih rendah. Angka MEF di Indonesia berada di angka 70 persen.
Sejumlah personel TNI Angkatan Laut mengikuti Apel Gelar Pasukan dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AL di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
Yudo mengatakan, masih ada waktu 2 tahun untuk memenuhi target MEF di 2024. Menurutnya, pembelian alutsista bagi prajurit TNI akan terus dilakukan agar target itu tercapai.
"Masih dua tahun kita sudah pacu dengan anggaran yang ada, kan masih dua tahun anggaran, baik darat laut maupun udara. Baik alutsista maupun pemenuhan personel. Ini akan tetap kita pacu," kata Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
"Saya yakin TNI AD, AL, AU pasti akan konsisten untuk memenuhi. Kemudian Kementerian Pertahanan koordinasi bersama untuk menuju pemenuhan itu," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Yudo menuturkan, dalam tahun anggaran 2023, tiga matra TNI AL, AD dan AU bakal membeli sejumlah alutsista demi memenuhi target MEF.
"Kalau Angkatan Laut kita masih membangun juga hari ini, kan Kapal yang di dua PT PAL itu. Kemudian ada kapal yang dari penyapu ranjau yang dari Jerman, itu akan datang juga. Nanti ada kapal tanker, kemudian ini juga yang desember nanti AL ada kapal rumah sakit KRI Radjiman akan jadi," jelas Yudo.
"Tentunya di AD dan udara juga sama. AU kemarin ada dua pesawat yang datang. Tentunya ini semua kita tetap berupaya berusaha dengan anggaran yang tersedia kita akan tetap berpedoman sampai 2024," tutup dia.