Lansia Berkomorbid Disebut Meninggal Usai Divaksin, Satgas Jatim Investigasi

23 Maret 2021 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memasukan vaksin corona ke jarum untuk disuntikkan kepada pemuka agama saat vaksinasi corona massal dosis pertama di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (23/3).   Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memasukan vaksin corona ke jarum untuk disuntikkan kepada pemuka agama saat vaksinasi corona massal dosis pertama di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (23/3). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Beredar kabar pasangan suami istri lanjut usia (Lansia) meninggal setelah mendapatkan vaksin corona. Kabar itu diunggah oleh akun Facebook Puspadiani Suanda Santra.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, belum ada keterangan soal jarak antara pemberian vaksin dan keduanya meninggal. Termasuk umur kedua suami istri tersebut. Namun diperkirakan melihat dari fotonya, pasutri itu merupakan lansia.
Puspadiani menuliskan, orang tuanya meninggal berselang enam hari. Ibunya meninggal pada 12 Maret 2021. Sementara itu, ayahnya, meninggal pada 18 Maret 2021.
Dalam status Facebooknya, Puspadiani sempat menyebut ibunya seorang perawat dan memiliki penyakit bawaan (komorbid). Berikut adalah unggahan yang ditulis olehnya pada 10 Maret 2021:
Ibuku sbg perawat bidan memiliki comorbit, tp ibuku ngeyel minta divaksin bersama bapakku, akhirnya keduanya sempat mengalami demam. Yang parah adalah kondisi ibuku selain demam juga mengalami sesak nafas, dan sekarang sedang berada di ruang isolasi ICU RSAL Surabaya, sedangkan bapakku sdh membaik krn sdh diinfus di rumah.
ADVERTISEMENT
Terkait beredarnya kabar itu, Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Ia akan melakukan investigasi, apakah kematian tersebut ada kaitannya dengan vaksinasi yang ia berikan.
"Belum ada [laporan]. Kalau kayak gitu kita investigasi. Sejauh ini belum ada laporan karena kalau memang KIPI (Kejadian Paska Imunisasi) kan langsung dilaporkan ada yang standby," ujar Makhyan kepada kumparan, Selasa (23/3).
kumparan telah mencoba menghubungi akun Facebook Puspadiani Suanda Santra untuk menanyakan unggahan tersebut. Hingga berita ini dinaikkan, belum ada respons dari yang bersangkutan.