Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tetangga korban, Riki Ruchendar (38), menjelaskan, peristiwa bermula ketika pembantu Dewi, yakni Ratna (20), menggedor pintu rumahnya. Ratna meminta tolong karena menderita luka dan berdarah pada bagian perut sebelah kanan. Ratna berjalan kaki ke rumah Riki dengan tertatih.
"Gedor pintu, bilang 'Tolong, tolong'. Pas dibuka, di bawah posisinya pembantu teh, bersimbah darah, ini (perut) sobek," kata Riki ketika ditemui di lokasi.
Riki pun menghubungi petugas sekuriti setempat untuk masuk ke dalam rumah, sebab Dewi masih ada di sana. Tak lama, dua petugas sekuriti yang masuk mendapati Dewi berada di kamar mandi rumahnya dengan bersimbah darah di bagian kepala. Korban pun ketika itu mengenakan mukena.
"Sekuriti masuk ke dalam, terus manggil 'Pak, sini'. Pas saya masuk ke dalam, terkapar di kamar mandi ibu teh, [kepala] bersimbah darah. Dalam posisi telentang pakai mukena putih. Enggak tega saya melihat itu, kan, terus saya gendong, berat pisan dan enggak napas," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamar korban terlihat berantakan dengan dokumen berserakan. Riki lalu menghubungi polisi, sementara korban dibawa ke rumah sakit. Dia mengatakan, Dewi dan Ratna hanya tinggal berdua di rumah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ratna, sempat ada dua orang berperawakan tinggi besar dan mengenakan pakaian warna hitam membawa linggis yang masuk ke dalam rumah. Tak diketahui identitas dua orang itu, dan belum diketahui pula penyebab luka yang diderita oleh Ratna dan Dewi.
"Ada yang masuk berdua tinggi besar, pakai baju hitam, pakai buff terus bawa linggis, enggak bawa kendaraan dan langsung lari," pungkasnya.