Laode M Syarif soal Tak Lolos 20 Besar Capim KPK: Alhamdulillah

24 Agustus 2019 0:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif berbicara saat gelar konferensi pers terkait kasus suap Hakim PN Balikpapan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif berbicara saat gelar konferensi pers terkait kasus suap Hakim PN Balikpapan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pansel telah memutuskan ada 20 nama yang dinyatakan berhak untuk terus melaju ke tahapan tes berikutnya dalam seleksi capim KPK. Dari 20 nama yang lolos, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjadi salah satu calon yang dinyatakan gugur oleh pansel.
ADVERTISEMENT
Dimintai tanggapannya terkait hasil seleksi tersebut, Syarif menanggapinya santai. Menurutnya, lulus atau tak lulusnya dia dalam proses seleksi akan disikapinya dengan rasa syukur.
"Sebagaimana yang saya kemukakan sebelum-sebelumnya lulus alhamdulillah, tidak lulus juga alhamdulillah," ujar Syarif saat dihubungi, Jumat (23/8).
Ketimbang reaktif atas hasil seleksi pansel, Syarif mengaku ia memilih untuk bersikap biasa atas keputusan pansel tersebut.
"Reaksi Syarif biasa saja ketika ditanya tidak lulus ke 20 besar," ucap Syarif.
Menurutnya, masih banyak kegiatan terkait pemberantasan korupsi yang dapat dilakukannya nanti sekalipun ia tak lagi menjabat sebagai pimpinan KPK.
"Banyak yang bisa saya kerjakan seperti mengajar, bikin program antikorupsi, bantuin KPK dari luar, atau bantuin lembaga antikorupsi lain di negara lain, bantuin beberapa organisasi internasional, dan lainnya," kata Syarif.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Syarif, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono berharap siapapun yang terpilih nantinya dapat menjalankan tugasnya dengan amanah. Termasuk dengan terus menggencarkan upaya pemberantasan korupsi.
"Semoga KPK diselamatkan Tuhan Yang Maha Kuasa dalam 4 tahun ke depan dan seterusnya. Semoga yang terpilih nanti bisa menjalankan amanah, karena harapan masyarakat Indonesia ke KPK begitu besar. Mereka yang terpilih wajib menjaga harapan itu tetap ada," ungkap Giri.
Sebelumnya Panitia seleksi (pansel) capim KPK mengumumkan 20 nama yang lolos dalam seleksi profile assessment. Dua puluh nama itu berasal dari berbagai latar belakang instansi dan profesi.
Pansel menyebut penilaian terhadap 20 capim KPK yang lolos, berasal dari tes profile assessment, masukan publik, serta penelusuran rekam jejak dari delapan lembaga.
ADVERTISEMENT
Adapun delapan lembaga tersebut adalah KPK, Kejaksaan, Kepolisian, Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Ditjen Pajak.
Setelah ini, 20 nama akan mengikuti tes tahapan berikutnya yakni tes kesehatan, wawancara, dan uji publik. Kemudian Pansel akan memilih 10 nama yang akan diserahkan ke Presiden.
10 nama tersebut nantinya akan disampaikan ke DPR untuk diuji kelayakannya. Dari 10, DPR akan memilih lima nama yang akan menempati kursi pimpinan KPK periode 2019-2023.