LAPAN: Bagian Roket China yang Jatuh di Kalteng Adalah Payload Fairing

8 Januari 2021 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laporan final sampah antariksa yang ditemukan (bukan jatuh) di pantai selatan Kalimantan Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Laporan final sampah antariksa yang ditemukan (bukan jatuh) di pantai selatan Kalimantan Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan hasil analisa terakhir terkait sampah antariksa yang ditemukan warga Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, (4/1).
ADVERTISEMENT
Analisis ini merupakan hasil final dan koreksi dari informasi sebelumnya. LAPAN mengatakan temuan tersebut merupakan bagian Payload Fairing atau pelindung muatan bekas Roket Long March/CZ-8 yang diluncurkan dari Wenchang Space Launch Center (WSC), Hainan, China pada 22 Desember 2020.
Palyload Fairing ini berbentuk kerucut di bagian depan yang digunakan untuk melindungi pesawat ruang angkasa atau roket dari dampak tekanan dinamis selama proses peluncuran saat melalui atmosfer. Karena bahannya terbuat dari plastik yang diperkuat, maka benda tersebut saat terjatuh ke laut bisa mengapung.
Laporan final sampah antariksa yang ditemukan (bukan jatuh) di pantai selatan Kalimantan Tengah. Foto: Dok. Istimewa
"Objek sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah pada 4 Januari 2021 adalah bagian Payload Fairing (pelindung muatan), roket Long March/CZ-8 yang diluncurkan pada 22 Desember 2020," tutur Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin kepada kumparan, Jumat (8/1).
ADVERTISEMENT
Fairing roket dilepaskan dan jatuh saat roket meluncur di atas perairan barat laut Kalimantan atau di sekitar Laut China Selatan-Laut Natuna Utara pada ketinggian sekitar 100 KM.
"Saat memasuki ruang antariksa, bagian yang terbakar cukup minim. Karena material cukup ringan, bagian fairing terbawa arus laut menuju Selat Karimata dan Laut Jawa. Objek kemudian terdampar di pantai selatan Kalimantan tengah," jelas Thomas.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona