Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Lapor ke Bareskrim, Petani Bawang Pro Prabowo Minta Guntur Romli Dibui
15 Februari 2019 16:44 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Muhammad Subkhan (42), seorang petani bawang merah asal Brebes yang juga simpatisan pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendatangi Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Didampingi pengacaranya, Subkhan melaporkan politikus PSI M. Guntur Romli terkait cuitan di Twitter yang dianggap menyudutkannya karena dituduh bersandiwara. Subkhan pun meminta Guntur Romli dipenjara.
“Saya itu terpuruk sekali. Saya enggak terima pokoknya sama Guntur Romli itu. Guntur Romli harus masuk penjara, harus masuk penjara,” ujar Subkhan sambil memasuki mobilnya saat meninggalkan Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Sementara itu, pengacara Subkhan, M. Fayyadh, mengaku laporan mereka belum diterima Bareskrim Polri, lantaran harus konsultasi ke Tim Siber Bareskrim Polri.
“Untuk melaporkan cuitan si Guntur Romli itu. Begini, ini belum diterima kan di sini karena memang penanganannya bertahap dan berjenjang. Setelah ada rekomendasi dari tim siber, baru ke sini,” terang Fayyadh.
ADVERTISEMENT
Subkhan merupakan warga Desa Tegalglagah, Bulakamba, Brebes. Sosok Subhkan viral di media sosial karena sempat curhat dengan Sandiaga Uno terkait anjloknya harga bawang merah di tingkat petani hingga Rp 6.000 per kilogram.
Ia juga sempat menangis saat bercerita kondisi anjloknya harga bawang karena harus menggadaikan sertifikat rumah sebagai ajuan kredit kepada Bank Puspa Kencana Brebes sebesar Rp 15 juta.
Sontak curhatan Subkhan itu menyebar luas di media sosial hingga ditanggapi oleh Guntur Romli. Guntur Romli menuding Subkhan bersandiwara dan mengaku sebagai petani bawang.
Belum ada keterangan dari Guntur Romli terkait langkah Subkhan ini.