Laporan Imparsial: Jakarta Paling Banyak Temuan Kecurangan Pemilu

12 Februari 2024 0:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemilu Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imparsial menyampaikan Jakarta sebagai daerah yang paling banyak ditemukan kecurangan pemilu. Imparsial menyatakan kalau di Pilpres 2024 ini ditemukan 121 kasus kecurangan pemilu.
ADVERTISEMENT
"Dari sisi wilayah sebaran wilayah Jakarta yang paling tinggi m," kata Direktur Imparsial Gufron Mabrur saat menjadi narasumber Diskusi Permasalahan Pemilu dan Kecurangan Pemilu, Minggu (11/2).
Tak hanya Jakarta, Gufron mengatakan temuan kecurangan pemilu banyak terjadi di wilayah Jawa Barat.
"Disusul berikutnya Jawa Barat, kemudian Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur gitu ya itu secara persebaran wilayah," katanya.
Adapun dalam catatan Imparsial kumpulkan, kejadian kecurangan pemilu itu di antaranya 7 bentuk tindakan penyimpangan aparatur negara, aparat negara berbagai level.
"Paling besar itu apa 38 dukungan ASN di berbagai level terhadap capres cawapres tertentu kemudian," katanya.
Lalu kata Gufron, 16 kasus kampanye selubung, 14 dukungan terhadap kandidat tertentu, 10 kasus politisasi bansos yang dilakukan oleh presiden menguntungkan salah satu kandidat capres.
ADVERTISEMENT
Kemudian, 8 penggunaan fasilitas negara juga 5 tindakan intimidasi terselubung oleh tenaga profesional.
"Misalnya pemanggilan kepala desa dengan alasan adanya laporan kasus, untuk dimintai keterangan terkait laporan yang di laporkan ke pihak penegak hukum," katanya.
(RB)