Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Laporan Lengkap Pesawat China Eastern Jatuh: Bawa 132 Orang; Kondisi Hancur
22 Maret 2022 7:46 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Pesawat China Eastern jenis Boeing 737-800 penerbangan MU5735 jatuh di pegunungan Provinsi Guangxi, Senin (21/3) waktu setempat. Pesawat tersebut membawa 123 penumpang dan 9 kru penerbangan, dan tak ada tanda-tanda yang selamat.
ADVERTISEMENT
Pesawat itu berangkat dari Kunming menuju Guangzhou. Sebelum jatuh, pesawat tersebut hilang kontak pada pukul 13:01 waktu setempat, pada ketinggian 3225 kaki dan kecepatan 376 knot.
Berikut kumparan rangkum terkait peristiwa kecelakaan tersebut:
Jatuh Menukik
Pesawat jenis Boeing 737-800 ini lepas landas dari kota Kunming pada pukul 1 siang waktu setempat menuju Guangzhou. China Eastern Airlines menyatakan bahwa mereka kehilangan kontak ketika penerbangan berada di atas kota Wuzhou.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat secara tiba-tiba turun menukik. Pesawat tersebut terbang di ketinggian 29.100 kaki pada pukul 14.20 waktu setempat.
Dua menit dan 15 detik kemudian, data menunjukkan ketinggian turun ke 9.075 kaki. Dalam 20 detik selanjutnya, data ketinggian terakhir berada pada 3.225 kaki.
ADVERTISEMENT
Pengamat penerbangan Alvin Lie membeberkan tiga penyebab pesawat jatuh menukik. Pertama, ada masalah dengan elevator atau sayap ekor horizontal yang mengatur pesawat mendorong atau menukik. Kedua ada sayap yang patah. Atau ketiga, faktor human error, bisa disengaja atau pun tidak.
"Kalau hanya kerusakan mesin tidak sampai begitu. Pesawat masih bisa melayang. Kita masih perlu informasi lebih lanjut, apakah pilot sempat menyatakan kondisi darurat atau tidak," kata Alvin.
Sebabkan Kebakaran Hutan
Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines menyebabkan kebakaran hutan di area pegunungan China selatan.
“Sepertinya ada kebakaran hutan yang disebabkan oleh pesawat yang jatuh, dan Anda bisa merasakan betapa terpencilnya daerah ini,” papar wartawan Al-Jazeera Katrina Yu.
Yu menambahkan bahwa ini adalah kecelakaan penerbangan terbesar yang pernah dialami China selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Kemlu RI Cari Manifes Penumpang
Kabar jatuhnya pesawat China Eastern direspons cepat oleh perwakilan Indonesia di China. Saat, ini mereka tengah mencari info penumpang pesawat demi memastikan apakah ada WNI yang jadi korban atau tidak.
"Kemlu dan KJRI Guangzhou lagi mencari manifes pesawat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha.
Kecelakaan Pesawat Pertama di China Sejak 2010
Kecelakaan ini merupakan kecelakan pesawat fatal pertama sejak tahun 2010. China terakhir kali menjadi saksi kecelakaan ketika 44 dari 96 orang tewas ketika pesawat regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun
Dalam beberapa dekade catatan keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
Pesawat China Eastern Benar-benar Hancur
Seorang penduduk desa yang menjadi saksi mata jatuhnya pesawat China Eastern mengatakan kondisi pesawat itu benar-benar hancur. Dia mengaku melihat kawasan hutan di dekatnya rusak dilahap api akibat jatuhnya pesawat di lereng gunung.
"Lokasi yang tepat dari kecelakaan itu adalah kotapraja Langnan di daerah Teng," kata seorang pejabat setempat kepada AFP.
Pesawat China Eastern Jatuh dengan Menukik
Pesawat China Eastern jenis Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan MU5735 jatuh di pegunungan Provinsi Guangxi, pada Senin (21/3).
Pesawat dilaporkan jatuh menukik dari ketinggian jelajah sebelum menghantam lereng gunung kemudian meledak.
Media lokal menunjukkan rekaman video dari dashcam sebuah mobil yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video tersebut, terlihat pesawat menyelam ke tanah di belakang pepohonan pada sudut sekitar 35 derajat dari vertikal. Kantor berita Reuters belum bisa memverifikasi kebenaran video tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pesawat itu jatuh secara vertikal dari langit," kata Beijing Youth Daily mengutip seorang saksi yang juga merupakan warga setempat.
Meskipun saya jauh, saya masih bisa melihat bahwa itu adalah pesawat. Pesawat itu tidak mengeluarkan asap saat jatuh. Itu jatuh ke pegunungan dan menyalakan api," tambah saksi tersebut.
Kepingan pesawat berserakan di lereng gunung yang hangus terbakar. Kecelakaan ini juga merupakan kecelakaan jet komersial China yang pertama sejak tahun 2010 lalu.
Boeing Siap Bantu Penyelidikan
Chief Executive Officer Boeing, Dave Calhoun akhirnya angkat suara soal jatuhnya pesawat China Eastern Airline buatan perusahaannya.
Ia menawarkan dukungan penuh dari para tenaga ahli perusahaannya untuk membantu penyelidikan jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 ini.
“Percayalah bahwa kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung pelanggan kami dan penyelidikan kecelakaan selama masa sulit ini, dipandu oleh komitmen kami terhadap keselamatan, transparansi, dan integritas di setiap langkah,” kata Calhoun dikutip dari Reuters, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan resmi Boeing, saat ini penyelidikan ini dipimpin langsung oleh Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC).