28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Lukisan Agus dan Buku Menuju DKI-1

17 Januari 2017 0:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Agus Yudhoyono di Balai Budaya (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Yudhoyono di Balai Budaya (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Setelah gerilya seharian, calon gubernur DKI Agus Yudhoyono menghadiri launching buku '101 Alasan Memilih Mas Agus-Mpok Sylvi' di Menteng, Jakarta Pusat. Tak hanya membahas buku, Agus juga berkolaborasi melukis di acara itu.
ADVERTISEMENT
Acara itu digelar di Balai Budaya, Menteng, Jakpus, Senin (16/1) malam. Mula-mula Agus diajak melakukan kolaborasi dengan pelukis Aisul Yanto sebelum melaunching buku.
Agus Yudhoyono dalam dialog kebangsaan (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Yudhoyono dalam dialog kebangsaan (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
"Saya ingin mengajak Mas Agus untuk berkolaborasi membuat lukisan dengan saya," ajak Aisul Yanto kepada Agus.
Agus awalnya tampak malu-malu menggoreskan cat biru di kanvas berupa kain berukuran 3 x 2 meter, yang ditempel di tembok itu. Namun dengan berani dia mulai melukis juga.
Goresan kuasnya membentuk inisial AHY berwarna biru dengan tambahan bendera merah putih di sisi kanan bawahnya. Goresan singkat itu lalu dilanjutkan Aisul dengan gaya asbtrak.
Seorang seniman sedang melukis. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang seniman sedang melukis. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Selesai memberikan goresan, Agus kembali ke panggung untuk melakukan launching buku. Sementara, Aisul Yanto tetap di depan 'kanvas' untuk menyelesaikan sentuhannya.
ADVERTISEMENT
Buku '101 Alasan Memilih Mas Agus-Mpok Sylvi' itu dibuat oleh Munawar untuk memenangkan Agus-Sylvi dalam Pilgub DKI. Agus mengaku senang dengan buku tentang dia dan Sylvi itu.
"Saya di sini untuk berjuang bersama Mpok Sylvi agar Jakarta menjadi lebih baik. Dan saya meyakini ini bukan perjuangan kami saja, tapi ini perjuangan kita bersama karena kita ingin Jakarta maju, aman, dan bahagia rakyatnya," kata Agus.
Isi buku dari buku Agus-Syilvi (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Isi buku dari buku Agus-Syilvi (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Agus bercerita dia mengakhiri karir di TNI karena ingin memperjuangkan nasib dan harapan warga Jakarta. Melalui buku itu dia berharap warga dapat lebih mengenal dirinya dan Sylvi.
"Semoga buku ini bisa memberikan gambaran dan harapan baru," ujarnya.
Buku "Alasan Memilih Mas Agus-Mba Syilvi" (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buku "Alasan Memilih Mas Agus-Mba Syilvi" (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Usai memberikan sambutan, Agus kembali diminta sang pelukis untuk menghampiri kanvas lukis, namun kali ini diminta membubuhi tandatangan.
ADVERTISEMENT
"Silakan tanda tangan di sini, mas. Bukti kita sudah berkolaborasi," ujar Aisul Yanto memberikan kuas bercat hitam kepada Agus.
Setelah membubuhkan tanda tangan bersama yang diikuti tepuk tangan meriah dari pendukung paslon nomor urut satu, Agus segera kembali ke panggung untuk menutup acara. 
Puluhan massa yang datang serempak menyalakan lilin, membentuk barisan jalan untuk mengiringi kepergian Agus dari lokasi. Momen yang juga dimeriahkan dengan iringan lagu 'Padamu Negeri' ini berlangsung dengan khidmat.