Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Lawan Propaganda LGBT, Hongaria Bakal Larang Parade Pride
28 Februari 2025 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Hongaria akan melarang parade tahunan komunitas LGBT, Pride, di muka umum. Kebijakan itu diambil untuk menjaga anak-anak dari propaganda LGBT.
ADVERTISEMENT
Keputusan pemerintah pada Kamis (27/2) sejalan dengan sikap anti-LGBT dari Perdana Menteri Viktor Orban. Pada akhir pekan lalu Orban mengatakan, parade LGBT adalah bentuk pemborosan uang dan waktu.
Orban, yang berkuasa sejak 2010, merupakan pemimpin dengan citra Kristen konservatif. Pada 2021 dia melarang promosi homoseksualitas terhadap kalangan di bawah 18 tahun.
Informasi mengenai larangan Pride serta disampaikan Kepala Staf PM Hongaria, Gergely Gulyas. Dia mengatakan, amandemen UU untuk mewujudkan keinginan tersebut akan segera digelar.
“Hak anak atas perkembangan fisik, mental, dan moral diutamakan daripada semua hak lainnya, kecuali hak untuk hidup,” kata Gulyas seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, Pride hanya bisa digelar di tempat tertutup bukan titik terbuka sampai pusat kota Budapest.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa dekade, Pride digelar di Andrassy Avenue. Jalanan luas tiga jalur itu berada di pusat kota dan langganan sejumlah acara-acara besar.
Menteri Konstruksi dan Transportasi Hongaria, Janos Lazar, turut berkomentar perihal semakin sempitnya ruang bagi komunitas LGBT di negaranya. Lazar bahkan meminta larangan total bagi parade Pride.
Rencananya Pride di Hongaria akan digelar pada Juni mendatang. Penyelenggara Pride tahun ini memandang larangan sebagai upaya pembungkaman bagi mereka.
"Kami tidak akan terintimidasi, persiapan pawai sedang berlangsung lancar, dan dengan kekuatan masyarakat, kami akan membuat sejarah sekali lagi tahun ini," kata Lazar.