Layangan Nyangkut di Roda Pesawat Citilink Rute Halim-Yogya saat Akan Mendarat

24 Oktober 2020 11:29 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
zoom-in-whitePerbesar
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
ADVERTISEMENT
Sebuah layang-layang berukuran sekitar 50 cm menyangkut di landing gear atau roda pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma-Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Peristiwa tersebut terjadi Jumat (23/10) lalu sekitar pukul 16.48 WIB. Beruntung pesawat tetap bisa mendarat dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Memang kejadian tersebut betul, pada saat di final approach ada layangan berukuran besar nyangkut di landing gear sebelah kiri," kata General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/10).
Beruntung layang-layang tersebut menyangkut di landing gear. Sebab jika layang-layang tersangkut di propeller bisa berbahaya lantaran mesin pesawat bisa terimbas.
"Ini sangat berbahaya karena pesawat kita di panel approach rendah. Mesinnya ini kan propeller. Saya bisa membayangkan kalau yang terkena (layangan) propeller kan bisa mesinnya yang kena," kata Pandu.
Pesawat dengan nomor penerbangan nomor penerbangan QZ 1107 jenis ATR 72-600 yang mengangkut 54 penumpang dan 5 awak kabin itu tetap bisa mendarat dengan mulus. Dari pengecekan, layang-layang tersebut tidak mempengaruhi struktur dan skin pesawat.
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
"Dan sudah dilakukan pengecekan tim teknis Citilink dan dinyatakan pesawat masih layak terbang," katanya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pendalaman sementara, Pandu menyebut saat itu pesawat terbang pada ketinggian 1.000 feet. Kira-kira pesawat berada di atas Fly Over atau jalan layang Janti.
"Itu areanya kira-kira di Fly Over Janti agak ke barat lagi. Kira-kira ketinggian 200 meter di atas permukaan tanah," katanya.
Saat itu pilot memang melihat banyak layang-layang di final approach. Kemudian pilot lapor ke petugas tower tetapi layang-layang tetap sulit dihindari karena itu merupakan lintasan pesawat.
"Dari tower sudah memperingatkan. Dan ternyata saat mendarat ditemukan layang-layang nyangkut berukuran cukup besar. Kira-kira 50 Cm," katanya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)