Layar Bandara di Beirut Diretas, Muncul Pesan Tolak Kekerasan Hizbullah Lebanon

8 Januari 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendukung Hizbullah konvoi sepeda motor di Kfar Kila, Lebanon, Minggu (8/10/2023). Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung Hizbullah konvoi sepeda motor di Kfar Kila, Lebanon, Minggu (8/10/2023). Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Rafik Hariri di Ibu Kota Lebanon, Beirut, telah menjadi sasaran serangan siber, pada Minggu (7/1). Layar monitor di terminal keberangkatan dan kedatangan bandara ini diretas kelompok anti-Hizbullah dan anti-perang.
ADVERTISEMENT
Sejak 7 Oktober, pasukan Hizbullah Lebanon telah terlibat dalam baku tembak lintas perbatasan dengan musuh bebuyutannya, Israel, nyaris setiap hari sampai sekarang. Hizbullah yang saat ini dipimpin Hassan Nasrallah meluncurkan serangan ke Israel sebagai bentuk protes atas agresi Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Dikutip dari AFP, laporan-laporan media lokal menyebut, pesan yang muncul di layar monitor bandara itu berisi kritik untuk Nasrallah dan desakan agar Hizbullah tidak menyeret Lebanon ikut ke dalam perang.
Bersamaan dengan pesan yang ditulis dalam Bahasa Arab tersebut, media lokal mengidentifikasi terdapat lambang kelompok penganut agama Kristen 'Soldiers of God' (Tentara Allah).
Pekerja bantuan berjalan di atas kerusakan setelah penembakan Israel di desa Dhayra, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan, Rabu (11/10/2023). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
Soldiers of God dikenal di Lebanon karena aliran Kristennya yang religius garis keras dan serangannya terhadap komunitas LGBT di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Adapun Hizbullah merupakan satu-satunya pasukan di Lebanon yang masih memiliki gudang senjata setelah berakhirnya perang saudara 1975-1990 di negara kaya minyak ini.
Hassan Nasrullah pemimpin Hizbullah Libanon Foto: Khalil Hasan/Reuters
Serangan siber di Bandara Internasional Rafik Hariri terjadi beberapa hari setelah militer Israel kembali membunuh salah seorang petinggi Hamas di Lebanon. Pada Selasa (2/1), wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aruri, tewas akibat serangan drone Israel di Beirut.
ADVERTISEMENT
Hizbullah selaku sekutu dekat Hamas pun murka akibat kematian al-Aruri, seraya bersumpah pasukannya tidak akan tinggal diam. Hal itu kemudian dibuktikan melalui serangan puluhan rudal dari Lebanon ke arah Israel pada Sabtu (6/1).
Dijelaskan, rudal Hizbullah berhasil mengenai pos observasi Israel yang digunakan untuk mengamati area darat dan udara di wilayah perbatasan.