Lebanon Diserang Israel, KBRI Beirut Siapkan Shelter Perlindungan bagi WNI

24 September 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto yang diambil dari Israel utara di sepanjang perbatasan dengan Lebanon selatan ini menunjukkan asap yang mengepul setelah pengeboman Israel, pada 23 September 2024. Foto: JALAA MAREY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Foto yang diambil dari Israel utara di sepanjang perbatasan dengan Lebanon selatan ini menunjukkan asap yang mengepul setelah pengeboman Israel, pada 23 September 2024. Foto: JALAA MAREY/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak KBRI Beirut menyiapkan langkah perlindungan bagi WNI di Lebanon. Pada Senin (23/9) ini, Israel menyerang target Hizbullah yang berada di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Laporan Kementerian Kesehatan Lebanon serangan Israel menewaskan nyaris 500 orang, termasuk anak-anak dan perempuan. Akibat serangan Israel ke target Hizbullah menurut laporan sejumlah media, warga setempat panik dan mencari tempat perlindungan.
Menyusul memburuknya situasi di Lebanon, KBRI Beirut memastikan sudah menyediakan tempat perlindungan. Mereka turut mendorong WNI mau dievakuasi.
"Shelter KBRI siap untuk warga yang membutuhkan. Kami juga terus dorong agar warga bersedia evakuasi," ucap Kepala Penasihat Urusan Ekonomi KBRI Beirut Lebanon, Yosi Aprizal, kepada kumparan.
Selain itu, langkah-langkah juga sudah disiapkan oleh pihak KBRI Beirut bila kondisi makin buruk.
"Untuk kondisi darurat, kami sudah siapkan rencana contingency termasuk opsi-opsi moda dan rute evakuasi," kata Yosi.
Dari data KBRI Beirut terdapat 152 WNI yang menetap di Lebanon. Sejak penetapan siaga 1, KBRI telah memfasilitasi kepulangan 25 WNI dalam tiga tahap gelombang.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar WNI di Lebanon adalah mahasiswa. Kemlu RI menyebut sampai sekarang mayoritas WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon.