Lebanon Genting, Sejumlah WNI Berubah Pikiran Bersedia Evakuasi

1 Oktober 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di desa Tayr Harfa, Lebanon, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Senin (23/9/2024). Foto: KAWNAT HAJU/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di desa Tayr Harfa, Lebanon, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Senin (23/9/2024). Foto: KAWNAT HAJU/AFP
ADVERTISEMENT
Situasi di Lebanon kian memanas setelah serangkaian serangan Israel menewaskan pemimpin Hizbullah pekan lalu. Di tengah ketegangan ini, 159 Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat masih berada di Lebanon. Beberapa di antaranya mengaku ingin tetap tinggal di sana, namun ada juga yang mulai berubah pikiran untuk bersedia dievakuasi ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut dilaporkan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, pada Selasa (1/10).
“Jumlah WNI di Lebanon 159 orang, tidak termasuk staf KBRI dan personel TNI di UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon),” terangnya kepada media.
“Ada beberapa yang berubah pikiran [mau dievakuasi], ada yang tetap ingin tinggal di Lebanon karena merasa wilayah tempat tinggalnya masih aman,” jawab Judha saat ditanya respons WNI untuk evakuasi.
Judha mengatakan, Kemlu dan KBRI Beirut telah melakukan pertemuan online untuk memantau dan membahas langkah mitigasi para WNI pada Senin (30/9).
Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha. Foto: Aliyya Bunga/kumparan
“Kemarin (30/9), Kemlu dan KBRI Beirut adakan pertemuan virtual dengan para WNI di Lebanon untuk update situasi keamanan terakhir, menjelaskan langkah-langkah evakuasi dan mendorong para WNI untuk bersedia ikut proses evakuasi,” tambah Judha.
ADVERTISEMENT
Terkait proses evakuasi, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto, menjelaskan evakuasi WNI yang berada di dekat perbatasan Israel harus mendapatkan izin dari Force Commander UNIFIL.
Pasukan penjaga perdamaian Indonesia UNIFIL sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
Lalu bagaimana dengan personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL?
"Untuk penarikan personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL, sampai saat ini masih menunggu keputusan dari Force Commander UNIFIL. Namun, TNI sudah siap dengan rencana evakuasi," tuturnya kepada kumparan, Kamis (26/9) lalu.
Di tengah meningkatnya serangan Israel yang menargetkan Hizbullah, perwakilan TNI dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga telah menggelar rapat untuk membahas upaya evakuasi WNI di Lebanon.
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Pasqual Gorriz (UNIFIL) Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)