Lebih 200 Orang Tewas Akibat Banjir Spanyol, Pengadilan Berubah Jadi Kamar Mayat

2 November 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reaksi warga menunggu kabar kerabatnya yang terjebak banjir di Valencia, Spanyol, Kamis, 31 Oktober 2024. Foto: AP Photo/Alberto Saiz
zoom-in-whitePerbesar
Reaksi warga menunggu kabar kerabatnya yang terjebak banjir di Valencia, Spanyol, Kamis, 31 Oktober 2024. Foto: AP Photo/Alberto Saiz
ADVERTISEMENT
Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang di Spanyol mencapai 205 orang pada Jumat (1/11). Otoritas setempat memprediksi korban akan bertambah lantaran puluhan orang masih hilang.
ADVERTISEMENT
Banjir bandang yang membuat wilayah Valencia hancur terjadi sejak Selasa pekan ini. Bencana itu turut menyebabkan kerusakan infrastruktur di wilayah yang terimbas.
Kantor berita AFP menyebut banjir di Valencia merupakan bencana paling mematikan di Eropa selama beberapa dekade terakhir.
Orang-orang mengambil barang di supermarket yang terkena dampak banjir di Valencia, Spanyol, Kamis, 31 Oktober 2024. Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Menurut badan koordinasi darurat Spanyol, 202 dari 205 korban jiwa banjir terdapat di sebelah timur Valencia. Tiga sisanya berada di Castilla-La Mancha dan Andalusia.
Lantaran banyaknya korban gedung pengadilan di Valencia terpaksa diubah menjadi kamar mayat sementara.
Kendaraan terlihat menumpuk usai tersapu banjir di Valencia, Spanyol, Kamis, 31 Oktober 2024. Foto: AP Photo/Alberto Saiz
Sedangkan stadion Mestalla milik klub sepak bola Valencia juga mengalami perubahan fungsi. Kini, stadion itu dipakai sebagai tempat pengumpulan persediaan dan bantuan.
Adapun untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir, otoritas setempat menurunkan helikopter, drone, sampai anjing pelacak.
Sebuah daerah kumuh yang terendam banjir terlihat di Picanya, dekat Valencia, Spanyol timur, Rabu (30/10/2024). Foto: Jose Jordan/AFP
Sampai sekarang beberapa daerah bahkan masih tertutup lumpur. Demi membantu pencarian dan evakuasi warga pemerintah setempat menambah 500 tentara. Sebelumnya sebanyak 1.200 tentara sudah diterjunkan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah di Valencia mengeluarkan imbauan agar warga tidak keluar rumah. Mereka menyatakan, banyaknya pergerakan di tengah kondisi darurat akan menyulitkan layanan bantuan dan evakuasi.

Tak Ada WNI

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, saat ditemui di Ibis Hotel Yogyakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Atas kejadian menimpa Spanyol, Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha memastikan tak ada warga Indonesia menjadi korban. Kepastian itu didapatkan dari komunikasi mereka dengan warga Indonesia yang tinggal di Valencia.
"KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Valencia. Hingga saat ini belum ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban meninggal dari bencana banjir," kata Judha pada Sabtu (2/11)
"KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar waspada dan menghindari daerah terdampak atas kemungkinan bencana susulan," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Judha menambahkan, ada sekitar 200 WNI tinggal di Valencia. Bagi WNI membutuhkan bantuan Kemlu menyediakan hotline darurat pada nomor +34 619 31 23 80.