Lebih dari 1,7 Juta Relawan Desa Dibentuk untuk Lawan COVID-19

21 Mei 2020 19:07 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat video conference bersama awak media, Kamis (21/5). Foto: Dok. Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat video conference bersama awak media, Kamis (21/5). Foto: Dok. Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar memastikan penanganan virus corona di desa cukup efisien dan efektif. Hal ini berkat kerja relawan desa tanggap COVID-19 yang telah mencapai lebih dari 1,7 juta orang.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkap Abdul Halim dalam konferensi pers secara virtual dari Ruang Kendali Kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (20/5).
"Jumlah relawan desa tanggap COVID-19 ini sudah mencapai 1.743.343 orang. Rasionya 82 persen dari 61.670 desa menujukkan jika desa sudah siap sekali untuk lakukan penanganan COVID-19 yang tentu pada proporsi desa yaitu ODP (Orang Dalam Pemantauan) selesai ditangani di desa," kata Abdul Halim.
Posko jaga desa pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19. Foto: Dok. Kemendes PDTT
Menurut Abdul Halim, apabila merujuk pada rasio itu maka satu relawan bakal menangani 68 warga desa. Jika relawan bertambah maka rasio semakin kecil.
Abdul Halim mengatakan, jika penanganan pandemi COVID-19 difokuskan di desa dengan penguatan physical distancing, ketahanan imunitas, dan kebijakan new normal maka bakal berdampak signifikan terhadap penyelesaian di tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
Terlebih dengan adanya dana desa yang digunakan untuk penanganan COVID-19.
"Sampai hari ini, dana desa sudah dipakai untuk desa tanggap COVID-19 atau Relawan Desa Lawan Covid-19 mencapai Rp 2,59 Triliun. Ini relatif kecil dengan jumlah desa 74.953," kata Abdul Halim.
Posko jaga desa pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19. Foto: Dok. Kemendes PDTT
Selain itu, Abdul Halim yang akrab disapa Gus Menteri ini juga melaporkan sebanyak 19.590 desa yang telah miliki ruang isolasi orang dalam pemantauan (ODP), dengan jumlah tempat tidur sebanyak 78.360 unit.
Jumlah ODP yang sudah ditangani sebanyak 179.682 orang. Menurutnya, satu ruang isolasi sudah dimanfaatkan oleh lebih dari dua orang.
"Yang menarik, ODP nasional itu 45.300 sementara di tingkat desa sudah 179.682. Jadi sisi Desa, OPD memang tinggi karena memang terfokus untuk itu. Ini pun sudah tertangani dengan baik," kata Abdul Halim.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat video conference bersama awak media, Kamis (21/5). Foto: Dok. Kemendes PDTT
Terkait pasien dalam pengawasan (PDP) di desa, Abdul Halim menyebut jumlahnya kecil. Ia mengatakan, kebanyakan PDP ada di kota apalagi pasien yang telah dinyatakan positif. Menurutnya, hanya 629 pasien positif yang tinggal di desa.
ADVERTISEMENT
Abdul Halim pun mendorong agar masyarakat desa turut membantu memutus rantai penyebaran virus corona, dengan rajin cuci tangan, tidak berkerumun, menjaga jarak, menggunakan masker kain.
"Jika kebiasaan ini jadi gaya hidup baru ini diterapkan di desa dan ditangani dengan serius, maka saya yakin COVID-19 di Indonesia bakal tertangani dengan jauh lebih bagus dibanding negara lain," tegasnya.
Dalam konferensi pers secara virtual ini turut hadir Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi; Staf Khusus Mendes PDTT, Ahmad Iman Syukri; Dirjen PPMD, Taufik Madjid; dan Kapusdatin, Ivanovich Agusta.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT