Lebih dari 25 Ribu Orang Tanda tangani Petisi Budi Arie Mundur dari Menkominfo

10 Juli 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Budi Arie memberikan keterangan soal judi online di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/6/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Budi Arie memberikan keterangan soal judi online di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/6/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Petisi terkait desakan kepada Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk mundur masih bergulir. Kemenkominfo dianggap gagal mengamankan server Pusat Data Nasional (PDN) dari serangan Ransomware.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum, menyatakan bahwa per hari ini, Rabu (10/7), petisi gagasannya tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 25 ribu orang.
"Kalau enggak salah, sudah lebih dari 25.000 (yang tandatangani petisi)," ujar Nenden kepada kumparan, Rabu (10/7).
Berdasarkan data dari laman change.org, petisi yang dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SafeNet) per Rabu (10/7) pukul 10.40 WIB sudah ditandatangani sebanyak 25.877 orang. Petisi ini juga digagas sejak 26 Juni lalu.
Menurut Nenden, peningkatan tanda tangan dari masyarakat ke petisi tersebut bersifat gradual. Sebab petisi sudah dimulai sejak 26 Juni lalu.
"Enggak signifikan, itu gradual," ucap Nenden.
Nenden juga mengatakan, meski petisi desakan mundur ke Budi Arie sudah banyak ditandatangani masyarakat Indonesia, keputusan mundur atau diberhentikannya dari Menkominfo tetap kewenangan dari Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Semua keputusan hanya di tangan Jokowi," tuturnya.
Hingga kini, SafeNet juga tengah menyiapkan gugatan untuk dilayangkan ke Kominfo dan Presiden Jokowi yang dianggap gagal mengamankan data di Pusat Data Nasional (PDN).
"Sekarang lagi nunggu balasan soal permohonan keterbukaan informasi ke PPID Kominfo," pungkasnya.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie enggan berkomentar mengenai desakan mundur dirinya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Budi hanya memberi salam namaste dan memberi tanda jempol saja ketika ditemui wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Ia tak berkomentar apa pun ke awak media.