Lebih dari 400 Orang Ditangkap di Rusia sejak Kematian Alexei Navalny

18 Februari 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seseorang memegang bunga dan potret pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di monumen korban penindasan politik setelah kematian Navalny, di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (16/2/2024). Foto: STR/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seseorang memegang bunga dan potret pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di monumen korban penindasan politik setelah kematian Navalny, di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (16/2/2024). Foto: STR/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedikitnya 400 orang telah ditangkap di 32 kota di Rusia sejak oposisi Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (16/2). Mayoritas penangkapan terjadi di Saint Petersburg dan Moskow — dua kota yang telah lama merupakan pusat dukungan untuk Navalny.
ADVERTISEMENT
Ratusan orang itu ditangkap saat sedang berpartisipasi dalam upacara penghormatan kepada Navalny, tanpa disebutkan apa alasan di balik penangkapan tersebut.
Menurut laporan Reuters, ini adalah gelombang penangkapan di acara politik Rusia dengan skala paling masif sejak September 2022, ketika lebih dari 1.300 orang ditangkap gara-gara berpartisipasi dalam demo anti-mobilisasi parsial — mereka menolak mengikuti wajib militer dan dijadikan pasukan cadangan untuk operasi militer khusus di Ukraina.
Petugas penegak hukum Rusia menahan demonstran selama aksi protes terhadap mobilisasi militer oleh Presiden Vladimir Putin, di Moskow, Rusia, Sabtu (24/9/2022). Foto: Reuters
Kelompok pembela hak asasi manusia di Rusia, OVD-Info, menyebut sebanyak 200 orang telah ditangkap di Saint Petersburg pada Sabtu (17/2).
Rekaman video pada hari itu menunjukkan, puluhan orang berkumpul di dekat sebuah monumen untuk para korban penindasan, meletakkan lilin dan bunga. Sementara beberapa orang lainnya menyanyikan lagu dan saling berpelukan sambil meneteskan air mata.
ADVERTISEMENT

"Saya Takut"

Kematian Navalny menandai hilangnya figur pembela pro-demokrasi yang berani menentang rezim Putin di kalangan masyarakat Rusia.
"Saya merasa sangat kasihan padanya dan pada negara kami," kata salah seorang nenek berusia 83 tahun yang berpartisipasi dalam acara penghormatan untuk Navalny.
"Saya takut," tambahnya.
Petugas penegak hukum membawa seorang pria menjauh dari monumen Batu Solovetsky menuju para korban penindasan politik, tempat orang berkumpul untuk menghormati mengenang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, di Saint Petersburg, Rusia, Sabtu (17/2). Foto: STR/REUTERS
Seorang wartawan di lokasi kejadian menunjukkan, sekitar 30 orang ditangkap di Saint Petersburg tidak lama setelah nyanyian berakhir — tanpa diketahui alasannya.
Terpisah, rekaman video dari Moskow menunjukkan, aparat penegak hukum tampak mengikat tangan sejumlah orang hingga tersungkur ke tanah di tengah cuaca bersalju. Peristiwa tersebut terjadi tidak jauh dari tempat di mana para pelayat berkumpul, menempatkan bunga dan pesan untuk Navalny.
ADVERTISEMENT
Media lokal SOTA melaporkan, di wilayah Luhansk — wilayah Ukraina yang kini berada di bawah kendali Rusia, penduduk meletakkan bunga untuk menghormati Navalny di sebuah monumen peringatan korban pembunuhan era kekuasaan Joseph Stalin.
OVD-Info melaporkan, penangkapan individu juga terjadi di kota-kota kecil lainnya di seluruh Rusia, mulai dari kota perbatasan Rusia-Ukraina Belgorod, hingga Vorkuta. Namun, OVD-Info menekankan bahwa angka 400 orang yang ditangkap ini kemungkinan bisa lebih besar dari fakta sesungguhnya.
Petugas penegak hukum membawa seorang pria menjauh dari monumen Batu Solovetsky menuju para korban penindasan politik, tempat orang berkumpul untuk menghormati mengenang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, di Saint Petersburg, Rusia, Sabtu (17/2). Foto: STR/REUTERS
"Di setiap departemen kepolisian mungkin ada lebih banyak tahanan daripada daftar yang dipublikasikan," kata OVD-Info. "Kami hanya mempublikasikan nama-nama orang yang kami ketahui dengan pasti dan yang namanya dapat kami publikasikan," tambahnya.
Adapun laporan tersebut tidak dikonfirmasi secara independen oleh Reuters. Selain itu, tidak ada media pemerintah Rusia yang memuat laporan soal upacara penghormatan Navalny, maupun soal orang-orang yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
Tak ada pula berita mengenai ratusan orang di seluruh Rusia terus meletakkan bunga di tugu peringatan Navalny — tak menghiraukan peringatan dari aparat keamanan.