Lebih dari 800 Gempa Susulan Guncang Filipina Usai Lindu 7,1 Magnitudo

28 Juli 2022 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awak darurat melakukan operasi penyelamatan di luar gedung yang runtuh saat gempa, di La Trinidad, Benguet, Filipina, Rabu (27/7/2022). Foto: Biro Proteksi Kebakaran/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Awak darurat melakukan operasi penyelamatan di luar gedung yang runtuh saat gempa, di La Trinidad, Benguet, Filipina, Rabu (27/7/2022). Foto: Biro Proteksi Kebakaran/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) mencatat pada Kamis (28/7/2022), lebih dari 800 gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang Provinsi Abra, Pulau Luzondi, Filipina.
ADVERTISEMENT
PHIVOLCS menambahkan, 24 gempa susulan cukup kuat untuk dirasakan. Akibatnya, para penduduk setempat yang cemas memutuskan untuk tidur di luar rumah mereka.
"Gempa susulan terjadi hampir setiap 20 menit, 15 menit sejak kemarin," ujar seorang pemilik restoran di Bangued, Reggi Tolentino, dikutip dari AFP, Kamis (28/7/2022).
"Banyak yang tidur di luar tadi malam, nyaris semua keluarga," lanjut dia.
Kondisi bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Santiago, Wilayah Ilocos, Filipina, Rabu (27/7/2022). Foto: Biro Proteksi Kebakaran/Handout via REUTERS
Pihak berwenang melaporkan, lima orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka setelah gempa melanda wilayah utara negara itu pada Rabu (27/7/2022).
Bencana itu mengguncang wilayah pegunungan, merobohkan bangunan, hingga memicu tanah longsor. Ratusan bangunan rusak atau hancur, sedangkan jalanan terhalang oleh tanah longsor. Listrik turut padam di provinsi-provinsi yang terkena dampak.
ADVERTISEMENT
Abra merasakan kekuatan penuh dari gempa tersebut. Namun, kerusakan di wilayah itu dilaporkan sangat minim.
"Kami tidak memiliki banyak orang di lokasi pengungsian meskipun banyak orang tinggal di jalanan karena gempa susulan," jelas Kepala Kepolisian Abra, Kolonel Maly Cula.
"Abra kembali normal," sambung dia.
Karyawan sebuah kantor swasta berkumpul di luar gedung mereka akibat gempa di Manila, Filipina pada Rabu (27/7/2022). Foto: Ted Aljibe/AFP
Kota Vigan di Provinsi Ilocos Sur turut mendapati imbas gempa. Situs Warisan Dunia UNESCO itu menyaksikan kerusakan terhadap bangunan-bangunan berusia berabad-abad yang dibangun selama masa kolonial Spanyol.
Gubernur Ilocos Sur, Jeremias Singson, mengungkap bahwa 460 bangunan di provinsi itu terkena dampak. Salah satunya adalah Menara Lonceng Bantay.
"Industri pariwisata dan pemilik usaha kecil kami sangat terpengaruh," tutur Singson.