Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lebih Parah dari Mudik, Ini Kondisi Terminal di Masjidil Haram Usai Waktu Salat
10 Juni 2023 8:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salat di Masjidil Haram selalu dinantikan oleh jemaah haji. Jemaah akan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk bisa salat di masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepadatan selalu terjadi ketika selesai waktu salat. Terlebih saat selesai salat Jumat.
Jemaah haji dari seluruh dunia berbondong-bondong datang ke Masjidil Haram untuk bisa salat Jumat. Meski suhu mencapai 45 derajat, tak menyurutkan mereka untuk datang.
Imbasnya, setelah selesai salat, sebagian besar jemaah memadati 3 terminal di sekitar Masjidil Haram.
Misalnya di kawasan Terminal Syib Amir. Terminal terluas ini menampung 100 lebih bus selawat yang melayani jemaah haji Indonesia menuju ke hotel mereka.
Jemaah secara bergelombang datang dari berbagai arah. Terminal yang sudah padat dengan bus, makin penuh sesak ketika jemaah datang.
Ada yang berjalan dengan tertib, ada yang jalan tak tentu arah.
Petugas di lokasi berjibaku agar jemaah melalui jalan yang benar dan aman. Mengingat, bus terus menerus keluar dari terminal yang pintu keluarnya hanya satu.
Berkali-kali, petugas mengingatkan jemaah melalui pengeras suara untuk lebih tertib dalam mencari nomor bus. Ada pula petugas yang sibuk menghentikan jemaah karena bus ingin melintas.
ADVERTISEMENT
Belum lagi ada jemaah yang tersasar, salah terminal. Itu belum termasuk jemaah yang butuh bantuan, misalnya karena kaki melepuh, sudah sepuh dan harus digendong.
Semua peristiwa itu terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Kepala Pos Terminal Syib Amir, Sugandi mengatakan, antusiasme jemaah haji ingin salat di Masjidil Haram membuat kondisi terminal nyaris tak pernah sepi. Untuk itu, Sugandi bersama tim mengarahkan jemaah untuk memilih jalan yang tepat.
"Kita atur jemaah biar tidak memotong jalur alur bus. Kalau jalur bus dipotong, jadi macet. Jemaah kita juga tarik ke belakang, mencari bus yang sedang parkir, bukan yang sudah jalan," kata Sugandi, Terminal Syib Amir, Jumat (10/6).
Sugandi meminta bantuan dari jemaah untuk menaati arahan dari petugas. Dengan begitu, perjalanan mereka justru lebih cepat dalam menemukan bus dan kembali ke hotel.
ADVERTISEMENT
"Ikuti arahan petugas, ikuti anjuran petugas, itu saja," tegas dia.