Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat ledakan bom di stasiun kereta di Myanmar, pada Senin (13/2).
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan penguasa Myanmar junta militer dan sejumlah media lokal. Mereka melaporkan lokasi kejadian terletak di kota Nyaunglaybin 150 kilometer sebelah utara pusat bisnis Myanmar, Yangon.
Dalam pernyataannya pihak junta menuduh kelompok Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) sebagai otak serangan. Junta tidak membeberkan bukti keterlibatan PDF.
PDF adalah kelompok antijunta yang berkuasa sejak kudeta pecah Februari 2021 lalu demikian dikutip dari Strait Times.
Sampai saat ini PDF belum menyampaikan pernyataan mengenai ledakan bom di Nyaunglaybin. Sebelumnya PDF mengaku sebagai pihak yang meledakkan jembatan di Nyaunglaybin pada 9 Februari 2023 lalu.
Pertikaian Junta Militer dan PDF makin meruncing sejak akhir 2022 lalu. Mereka kerap saling lempar kesalahan setiap kekerasan dan teror terjadi di Myanmar.
ADVERTISEMENT