Ledakan Dahsyat di Jalur Gaza Tewaskan 5 Warga Palestina

14 September 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di sepanjang perbatasan dengan Israel saat demonstrasi menandai penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, sebelah timur Kota Gaza, Rabu (13/9/2023). Foto: Adel Hana/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di sepanjang perbatasan dengan Israel saat demonstrasi menandai penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, sebelah timur Kota Gaza, Rabu (13/9/2023). Foto: Adel Hana/AP Photo
ADVERTISEMENT
Sedikitnya lima warga Palestina tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat ledakan di dekat pagar pembatas di sepanjang perbatasan Palestina dan Jalur Gaza, pada Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, ledakan terjadi ketika warga Palestina sedang berkumpul memperingati 18 tahun penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza pada 2005.
Demonstrasi di bagian timur Jalur Gaza ini diselenggarakan oleh kelompok militan Hamas — yang telah menguasai wilayah tersebut sejak 2007. Mereka mengibarkan bendera dan membakar ban di sepanjang pagar pembatas untuk merayakan momentum itu.
Namun, situasi yang semula tertib berubah menjadi kekerasan sesaat sebelum ledakan terjadi. Tidak diketahui apa yang memicu terjadinya ledakan, tetapi tentara Israel membantah terlibat.
Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di sepanjang perbatasan dengan Israel saat demonstrasi menandai penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, sebelah timur Kota Gaza, Rabu (13/9/2023). Foto: Adel Hana/AP Photo
Menurut tentara Israel, demonstran telah mencoba melempar bom melewati pagar pembatas ketika alat peledak itu meledak sebelum waktunya. Bom itu, sambung mereka, tampaknya meledak akibat kecerobohan pelemparnya.
ADVERTISEMENT
Selain bom, dikatakan bahwa demonstran Palestina juga melempar granat dan bahan peledak lainnya ke seberang perbatasan sementara tentara Israel membalasnya dengan menyemprotkan gas air mata.
Pejabat medis Palestina mengatakan, beberapa dari 25 korban luka masih kritis.
Adapun Hamas telah mengambil alih kendali Jalur Gaza dari militan asal Palestina terkemuka lainnya, Fatah, yang mendominasi Otoritas Palestina dan diakui secara internasional pada 2007.