Ledakan di Klapanunggal Bogor: Korban Luka Berat, Tidak Tewas

14 Juni 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan. Foto: Photography by Dan Tentler/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan. Foto: Photography by Dan Tentler/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadi ledakan di sebuah rumah di Kampung Cibulakan RT 04/02, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pukul 13.50 WIB, Rabu (12/6).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada pemberitaan, disebut korban yaitu Nurwanto alias Bagio (47 tahun), yang merupakan penghuni rumah itu, tewas.
Namun kini, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara memastikan korban tidak tewas.
"Tidak meninggal itu, saya pastikan lagi," kata Teguh kepada kumparan, Jumat (14/6).
Kondisi korban luka berat.
"Tangannya diamputasi, kakinya diamputasi," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada kumparan, Jumat (14/6).

Potassium Chloride

Di rumah tersebut ditemukan bahan potassium chloride yang kerap dipakai untuk membuat bom.
"Betul ada (ledakan), potassium chloride," kata Rio.

Apakah Sedang Membuat Bom?

Rio belum bisa memastikan apakah ledakan tersebut berasal dari bom.
Densus 88 Antiteror Polri dan Gegana Brimob telah ke lokasi untuk memeriksa.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bisa mengatakan bom karena itu (ranah) dari Brimob," kata Rio.
Rio melanjutkan, "Hasil pemeriksaan kemarin, tidak ada kabel-kabel segala macam. Rangkaian bom itu ada kabel, detonator, segala macam."
"Ini potassium chloride, belum bisa dikatakan bom kendati itu memang bahan yang dipakai untuk membuat bom rakitan," ujar Rio.

Dugaan Terorisme?

Menurut Rio, polisi mengusut kaitan terorisme.
"Kami sedang koordinasi dengan Densus 88, apakah ini ada kaitan dengan teroris atau tidak, sedang didalami Densus 88," kata Rio.