Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dugaan sementara bom yang dikubur," kata Syamsul lewat keterangannya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Oktora mengatakan polisi menurunkan tim Gegana untuk memeriksa lokasi ledakan tersebut. Dalam kasus ini ada 4 orang korban, satu di antaranya tewas di lokasi kejadian.
Korban tewas berinisial A dievakuasi usai lokasi ledakan distrerilisasi oleh tim Gegana.
Pantauan kumparan, mayat dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB dan dibawa menggunakan mobil milik Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
"Ada 4 orang, satu orang saudara A meninggal dunia. Ditemukan di lokasi galian fondasi itu," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary di lokasi.
Korban Pekerja
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan 4 orang korban merupakan pekerja yang sedang melakukan galian untuk membuat fondasi rumah.
ADVERTISEMENT
"Keterangan para saksi itu untuk membangun fondasi rumah," kata Ade kepada wartawan, Rabu (18/10).
Ade menerangkan ledakan berawal saat salah satu pekerja berinisial A menemukan sebuah benda berwarna putih.
"Saat menggali korban menemukan benda berwarna terang seperti putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi di antara tiga saksi itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut," terang Ade.
"Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," lanjutnya.
A meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 3 korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Kemudian 3 orang korban lainnya luka ringan dan saat ini telah mendapatkan perawatan pengobatan di puskesmas terdekat," kata Ade.
"(Korban) semua pekerja," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Polisi Selidiki Penyebab Ledakan
Polisi belum bisa memastikan benda apa yang meledak. Termasuk penyebab ledakan tersebut.
Ade Ary mengatakan hal itu masih diselidiki pihaknya.
"Ini masih kami dalami. Saat ini olah TKP masih berlangsung," tandas Ade, Rabu (18/10).