Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan telah terjadi ledakan di luar bandara Kabul, Kamis (26/8). Namun dia belum merinci apakah ada korban akibat ledakan.
ADVERTISEMENT
Diketahui, saat ini bandara tersebut tengah sibuk melakukan evakuasi besar-besaran ke luar Afghanistan , usai Taliban berkuasa.
Dikutip dari Reuters, seorang pejabat gedung putih yang tak disebutkan identitasnya mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah diberi tahu tentang ledakan itu.
Informasi tersebut disampaikan kepada Biden saat ia tengah dalam pertemuan dengan pejabat keamanan yang membahas situasi di Afghanistan.
Diketahui saat ini Amerika tengah berupaya menyelesaikan perang di Afghanistan melawan Taliban dengan menarik mundur pasukannya. Taliban memberikan batas waktu evakuasi hingga 31 Agustus 2021.
Ada Tembakan ke Pesawat Militer Italia
Selain insiden ledakan, letusan senjata juga terjadi. Pasukan Afghanistan diduga melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan di dekat Bandara Kabul saat pesawat angkut militer milik Italia lepas landas.
ADVERTISEMENT
Sumber pertahanan di Roma mengatakan pesawat tersebut membawa hampir 100 warga sipil Afghanistan, lalu diserang beberapa menit setelah lepas landas dari Kabul.
Tidak ada komentar resmi segera tentang insiden tersebut.
Seorang jurnalis Italia mengatakan kepada Sky TG 24 bahwa dia berada di dalam pesawat bersama dengan 98 warga sipil Afghanistan ketika ditembaki.
"Pilot segera bereaksi dan melakukan manuver untuk menghindari serangan dalam beberapa menit setelah lepas landas dari Kabul. Ada sedikit kepanikan," kata wartawan itu.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 14:32 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini