Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Lee Grane The Voice Satukan Perbedaan Lewat Musik
1 April 2017 14:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai salah satu finalis dalam kontes pencarian bakat The Voice, di Filipina, Lee Grane punya impian besar untuk bisa menyatukan perbedaan lewat musik.
ADVERTISEMENT
Ditemui tim kumparan (kumparan.com) saat beraksi di panggung BaliSpirit Festival 2017 di Ubud, Bali, Lee Grane menceritakan bagaimana musik bisa membuatnya punya 'hubungan emosional' dengan para pendengar.
"Kita nggak perlu mengerti atau berbicara bahasa yang dinyanyikan. Seperti saat ini, saya di Bali, kalian tidak perlu bisa berbahasa Inggris untuk mengerti musik. Cukup mendengarkan nada-nadanya dan kita semua akan terhubung lewat nada itu sendiri," ujar Lee Grane.
Musisi yang lebih banyak memainkan lagu-lagu indie ini mengaku bergabung dengan BaliSpirit Festival tahun lalu dan berkesempatan datang kembali mengisi acara di BSF 2017.
ADVERTISEMENT
"Saya pertama kali tampil tahun lalu. Luar biasa rasanya bisa tampil di event ini, saya sangat senang" tutur penyanyi yang juga melakukan yoga lewat musik.
Tidak hanya lewat acara seperti BSF, Lee Grane mengaku, kesempatannya untuk berbicara dan terhubung dengan banyak orang melalui musik ia lakukan saat menjadi ambasador untuk UNESCO di Filipina.
"Saat itu saya menjadi Ambassador of the Youth bersama UNESCO dengan Christian Bautista. Senang bisa berbagi, terutama kepada anak-anak muda di universitas," tutur Lee Grane.
Grane menyebut konektivitas dan berbicara dengan anak muda lewat musik memang ia rasa lebih mudah. Terlebih bagi mereka yang sudah duduk di bangku kuliah. Grane menyebut ia senang sekali saat harus jadi pembicara di universitas ketimbang di sekolah menengah atas.
ADVERTISEMENT
"Berbicara dengan mahasiswa adalah hal favorit saya. Mereka excited, mereka siap dan bersemangat saat mendapat obrolan baru. Usia mereka adalah yang paling tepat untuk kita bicara banyak hal terutama yang positif, karena biasanya mereka ada di usia mengambil keputusan, mau jadi apa mereka nanti," ujar Grane.
Musik Lee Grane sendiri memang berbeda dari musik pop kebanyakan. Ia lebih banyak bermain musik akustik dengan genre folk atau indie yang tentu banyak digemari anak-anak muda.