Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Leo Varadkar: Perdana Menteri Gay Irlandia Pertama
4 Juni 2017 6:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah memenangi posisi pimpinan Partai Fine Gael, jalan menjadi taoiseach bagi Leo Varadkar semakin terbuka. Laki-laki berumur 38 tahun tersebut, apabila betul terpilih, akan menjadi taoiseach Irlandia termuda sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, satu hal yang membuat kemenangannya diantisipasi adalah statusnya yang secara terbuka mengakui bahwa ia adalah seorang gay.
Varadkar mengalahkan lawannya, Simon Coveney, dengan suara sebanyak 60 persen untuk memimpin Fine Gael, partai terbesar dalam koalisi pemerintahan Irlandia. Dalam beberapa minggu ke depan, Varadkar akan meneruskan jejak Enda Kenny sebagai taoiseach Irlandia yang selanjutnya.
Taoiseach sendiri adalah sebutan bagi kepala pemerintahan atau perdana menteri Irlandia. Taoiseach dilantik oleh Presiden setelah dipilih oleh parlemen. Dengan Partai Fine Gael di mana Varadkar berada menjadi partai terbesar koalisi, kemenangannya melawan Enda Kenny tersebut menjamin posisinya sebagai taoiseach selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di balik kemenangan telak politiknya, perhatian banyak diletakkan pada latar belakang tak umum yang membentuk profil seorang Varadkar.
Varadkar merupakan keturunan seorang perawat Irlandia dan seorang dokter imigran dari India. Menjadi politisi muda yang menyandang status imigran tentu tak mudah bagi siapapun, terutama ketika sentimen global terhadap pendatang dari luar tengah buruk-buruknya.
“Jika pemilihan ini punya sebuah kegunaan, itu adalah untuk menunjukkan bahwa prasangka terhadap suatu sentimen tertentu tak punya tempat di republik ini,” ucap Varadkar, dilansir BBC .
Ketika ayahku berlayar sejauh 8.000 kilometer untuk membangun rumah baru di Irlandia, aku yakin ia tak pernah terpikir anaknya akan menjadi peimpin republik ini,” lanjutnya. Untuk kemenangan politiknya, Varadkar mengaku telah mendapatkan ucapan selamat dari Perdana Menteri Inggris Theresa May.
ADVERTISEMENT
“Semua anak-anak yang tumbuh di Irlandia kini, saya harap mereka dapat melihat apa yang terjadi sekarang. Saya harap, mereka melihat cerita saya, latar belakang saya, dan apapun tentang saya. Saya harap, segala kesempatan yang terjadi pada saya bisa mereka rasakan di tahun-tahun ke depannya. Tak ada yang tak bisa mereka raih apabila mereka percaya pada diri mereka sendiri,” janjinya.
Meski begitu, Varadkar tak hanya kata-kata manis belaka. Ia menyadari akan mengemban tugas yang amat berat ke depannya.
“Tugas kami sebagai sebuah partai adalah untuk memastikan bahwa seluruh warga di negara ini benar-benar memiliki kesempatan yang sama. Kami ingin mendedikasikan diri kami untuk membangun republik yang penuh kesempatan,” ucap laki-laki yang lahir di Dublin dan berlatar belakang pendidikan dokter tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemunculan Varadkar sebagai perdana menteri gay tersebut akan menjadi yang kedua di Eropa. Saat ini, Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel, juga merupakan seorang perdana menteri yang secara terbuka berstatus sebagai seorang gay.
Editor: Marcia Audita