Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Lestari Moerdijat menjadi satu-satunya pimpinan MPR perempuan dari sepuluh pimpinan MPR terpilih. Kader Partai NasDem itu bersyukur telah dipercaya oleh partai atas posisinya tersebut.
ADVERTISEMENT
Lestari mengatakan, kepercayaan untuk menduduki kursi pimpinan MPR itu merupakan penghargaan bagi kaum perempuan.
"Ini sebuah penghargaan. Saya adalah perempuan yang mewakili perempuan di Indonesia. Ini sebuah kehormatan buat kami semua perempuan Indonesia," kata Lestari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10) malam.
"Utamanya dari Partai NasDem yang diberikan dan menunjuk saya untuk duduk mewakili fraksi. Dan partai memberikan kesempatan kepada kami perempuan untuk bisa duduk," sambungnya.
Politikus yang akrab disapa Rerie itu lalu berpesan kepada perempuan Indonesia, kedudukan laki-laki dan perempuan di Indonesia adalah sama. Ia menegaskan, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dalam politik.
"Kembali lagi kepada perempuan itu sendiri, bagaimana bisa mengelola dan mengeluarkan potensinya untuk bisa melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara di samping tentunya tetap menjalankan perannya sebagai perempuan sebagai keluarga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Rerie bersyukur meski terdapat dinamika yang cukup alot, namun pimpinan MPR akhirnya bisa dipilih lewat musyawarah mufakat. Menurut Rerie hal itu mesti dipertahankan.
"Fraksi yang merupakan perwakilan partai dan kelompok DPD bisa duduk bersama menyelesaikan perhelatan terpenting pemilihan pimpinan MPR dengan musyawarah mufakat. Itu adalah salah satu hal yang saya rasa harus dijaga. Kembali, ini adalah langkah awal merajut kembali persatuan kita di antara perbedaan," pungkasnya.