Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Letusan Gunung Api di Tonga Januari 2022 Terbesar Sepanjang Sejarah Modern
21 November 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tim ilmuwan yang dipimpin Selandia Baru mengatakan letusan gunung berapi di sekitar Tonga pada Januari lalu merupakan letusan terbesar tercatat oleh peralatan modern, Senin (21/11).
ADVERTISEMENT
Puncak gunung bawah laut yang meletus itu mengirimkan abu dan uap air ke luar angkasa. Peristiwa itu juga menimbulkan gelombang tsunami ke seluruh dunia.
Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai memiliki kekuatan yang setara dengan ratusan bom atom. Letusan ini juga menciptakan gelombang tsunami setinggi 15 meter yang menghancurkan rumah dan menewaskan sedikitnya tiga orang di Tonga.
Tidak hanya itu, kabel komunikasi bawah laut juga terputus hingga mengakibatkan Tonga terisolasi selama berminggu-minggu. Upaya untuk menyelamatkan para korban pun terhambat.
Dalam studi lain, letusan tersebut meledakan hampir 10 kilometer kubik material dan menembakkan puing-puing hingga lebih dari 40 kilometer ke mesosfer. Hal tersebut disebabkan oleh aliran piroklastik letusan yang mencapai 1.000 derajat Celcius dengan kecepatan 700 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
"Letusan mencapai rekor ketinggian, menjadi yang pertama yang pernah kami lihat menembus mesosfer. Itu seperti ledakan senapan langsung ke langit," kata ahli geologi kelautan Kevin Mackay seperti dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut, Mackay menilai letusan Hunga Tonga-Hunga Ha’apai menyaingi letusan gunung Krakatau yang menewaskan puluhan ribu orang pada 1883, sebelum alat ukur modern ditemukan.
"Meski letusan ini besar salah satu yang terbesar sejak Krakatau, perbedaannya di sini adalah gunung berapi bawah laut dan itu juga bagian dari alasan kami mendapat gelombang tsunami yang begitu besar," tambah Mackay.
Dari letusan tersebut, kawah gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai menjadi lebih dalam 700 meter dibandingkan sebelumnya.
"Tapi aliran piroklastik tampaknya melampaui itu, mungkin sejauh 100 kilometer," kata ilmuwan utama Emily Lane.
ADVERTISEMENT
"Kekuatan alirannya sangat mencengangkan. Kami melihat endapan di lembah di luar gunung berapi, yang berarti mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalir menanjak melewati punggung bukit yang besar dan kemudian turun lagi." pungkasnya.
Penulis: Thalitha Yuristiana