Letusan Pistol Oknum TNI di Kemang

20 Januari 2025 8:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI Foto: hanffburhan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI Foto: hanffburhan/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) angkat bicara terkait viralnya seorang pria yang ngamuk sambil mengeluarkan senjata api (senpi) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat malam (17/1). Pria tersebut mengaku anggota TNI yang sedang berdinas di Kostrad.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana membenarkan bahwa pria tersebut adalah anggota TNI. Namun, bukan dari Kostrad melainkan Kodam III atau Siliwangi.
“Hasil pengecekan dan koordinasi Puspom AD & Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD, tetapi bukan dari Kesatuan Kostrad. (Melainkan) anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian sedang berada di Jakarta,” kata Wahyu Yudhayana ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1).
Wahyu melanjutkan, pelaku telah diamankan di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh POM AD.
“Saat ini, yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya 2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut,” ujar Wahyu.
ADVERTISEMENT
Wahyu memastikan pelaku akan mendapatkan hukuman sesuai peraturan kedinasan TNI Angkatan Darat apabila terbukti melanggar.
“Yang pasti komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindak-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Cerita Warga soal Anggota TNI Ribut hingga Letuskan Senpi di Kemang, Jaksel
Suasana lokasi kejadian seorang anggota TNI yang ricuh sambil membawa senjata api (senpi) di Taman Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Seorang pramusaji Klub Malam Bablas yang tidak ingin namanya diungkap, mengatakan, saat kejadian dia sedang berada di dalam kafe. Dia segera berlari keluar saat mendengar suara letusan senjata api.
Dia melihat seorang pria yang sedang marah-marah dan berusaha ditenangkan oleh beberapa sekuriti kafe setempat. Ada seorang perempuan di samping pria tersebut.
“Jadi, kejadian sekitar jam 4an, saya lagi di dalam dan tiba-tiba udah denger suara tembakan aja. Saya langsung keluar. Di sana udah ribut aja,” katanya kepada kumparan, Minggu (19/1).
ADVERTISEMENT
Dia tidak tahu pria tersebut bertengkar dengan perempuan itu atau pengunjung lainnya. Sebab saat itu kondisi sudah dini hari dan ramai oleh pengunjung klub yang bubaran. Namun, dia menduga masalah tersebut berasal dari urusan pribadi.
Sementara itu, seorang petugas keamanan Klub Malam Big Brother, Ian (38), mengatakan bahwa senjata api (senpi) dilarang dibawa masuk ke dalam kafe. Dia menduga bahwa pelaku menyimpan senpi tersebut di dalam mobil.
“Kalau di kafe-kafe di sini memang dilarang membawa senpi. Kalaupun ada biasanya ketahuan. Kayaknya dia simpan senpi di dalam mobil,” kata Ian kepada kumparan.
Saat kejadian berlangsung, Ian sedang libur sehingga tidak tahu pokok masalahnya. Namun, dia mengatakan keributan bukan masalah parkir karena biasanya tukang parkir di kafe setempat berasal dari Ormas yang mengenakan seragam.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam video yang beredar tidak terlihat kostum tersebut. Oleh karena itu, dia rasa tidak mungkin jika keributan karena tukang parkir.