Level PPKM di 18 Daerah Memburuk, Mayoritas di Jawa Timur

2 Februari 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga bersepeda di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (31/10/2021).
 Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga bersepeda di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (31/10/2021). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sempat memberi peringatan soal kasus aktif COVID-19 yang terpantau naik hingga 910%, bahkan kenaikan kasus hariannya mencapai 2.000% dalam 3 pekan.
ADVERTISEMENT
"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif naik 910% dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari 2022, kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari 2022," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama menteri, seperti dalam transkrip yang diunggah situs Seskab, Selasa (1/2).
Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi COVID-19 anak dan lansia di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). Foto: Biro Setpres
Berdasarkan Inmendagri Nomor 6, status PPKM di sejumlah daerah pun mengalami peningkatan. Sebanyak 18 kabupaten/kota tercatat mengalami kenaikan level PPKM. Di antaranya adalah Serang, Bojonegoro, Jombang, Tuban, Nganjuk, hingga Blitar. Mayoritas kenaikan level ada di Jawa Timur.
Sementara, terdapat 16 wilayah di Jawa-Bali yang naik ke level 2 PPKM. Sebelumnya, ke-16 wilayah tersebut menerapkan PPKM level 1. Beberapa di antaranya seperti Pangandaran, Kota Sukabumi, Blora, Kota Pekalongan, dan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, status PPKM Garut, Indramayu, Pati, Brebes, dan Purworejo justru turun. ke level 1 Sebelumya, lima daerah tersebut menerapkan PPKM level 2.
Berikut ini adalah data perkembangan status PPKM Jawa-Bali:

19 Wilayah dengan Status PPKM Naik

5 Wilayah dengan Status PPKM Turun

104 Wilayah dengan Status PPKM Tetap