Level Sungai Citarum Kini dari Cemar Berat ke Cemar Ringan, 2025 Bisa Diminum

17 Maret 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta mengikuti pelatihan SAR (Search And Rescue) Water Rescue di Daerah Aliran Sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).  Foto: Muhamad Ibnu Chazar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mengikuti pelatihan SAR (Search And Rescue) Water Rescue di Daerah Aliran Sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). Foto: Muhamad Ibnu Chazar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Level Sungai Citarum yang sebelumnya berada di level cemar berat dipastikan sudah menurun ke level cemar ringan.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana ketika menghadiri kegiatan bersih sungai di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Yana menilai sudah ada peningkatan kondisi sungai Citarum. Diharapkan, pada tahun 2025 mendatang, kondisi sungai semakin baik bahkan air yang ada di sungai dapat diminum oleh warga.
"Setelah berjalan sekitar tiga tahun ini berjalan, dan Alhamdulillah kondisinya terus meningkat dari cemar berat ke cemar ringan," kata dia melalui keterangannya pada Kamis (17/3).
Adapun kegiatan bersih sungai diadakan dalam rangka memperingati hari sungai sedunia. Yana mengapresiasi adanya kegiatan itu dan mengharapkan dengan kegiatan itu masyarakat dapat memperlakukan air secara lebih baik.
"Kita perlu mengelolanya dengan bijak, sehingga masalah sampah dan juga air di Kota Bandung bisa selesai," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Adapun selama ini, Pemkot Bandung sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani pencemaran antara lain melalui program Kang Pisman hingga membangun kolam retensi di beberapa titik sebagai sarana parkir air.
"Katakanlah kemaraunya 7 bulan, (musim) hujannya 5 bulan. Selama musim hujan 5 bulan, kita bisa menabung air dengan cara memarkirnya," tutur dia.
Di lokasi yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq menyebut gerakan ini merupakan aksi pentahelik yang melibatkan semua pihak.
"Citarum merupakan sungai utama dan terbesar di Jawa Barat. Sungai beserta anaknya memiliki peran sebagai sumber air minum dan kebutuhan air masyarakat," kata dia.
Sebagai informasi, Gerakan Bersih Sungai dilakukan di sekitar 3,5 kilometer anak sungai Cipamokolan di Kelurahan Rancasari. Selain itu, diserahkan pula disinfektan Eco Enzym sebagai upaya pencegahan COVID-19.
ADVERTISEMENT