Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Lewat 1 Student 1 Client, Ganjar Ajak Mahasiswa Ikut Turunkan Stunting di Jateng
5 September 2022 14:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebanyak 3.448 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru bertajuk 'Mewujudkan Generasi UNIMUS yang Unggul, Berkarakter Inovatif dan Kreatif di Era 5.0' di Auditorium UNIMUS pada Senin (5/9).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menjadi pembicara, mengajak para mahasiswa UNIMUS untuk mengambil peran dalam menangani persoalan sosial, antara lain penurunan angka stunting di Jateng.
Ganjar telah berhasil menekan angka stunting di daerahnya, melalui program One Student One Client dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (Jateng Memantau Orang Hamil) untuk mencegah terjadinya stunting.
"Kita kan lagi bergerak penurunan stunting, bagaimana menjaga kesehatan ibu anak, wabil khusus yang hamil. Kami dulu punya program One Student One Client dan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng sebagai perhatian untuk ibu hamil," ujar Ganjar.
Ganjar menjelaskan, Program One Student One Client merupakan salah satu program ibu hamil didampingi satu mahasiswa. Hal ini bertujuan agar ibu yang sedang mengandung tidak melakukan kesalahan dalam memberi asupan gizi untuk bayi dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Sementara program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng ditujukan untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dengan memantau kondisi ibu hamil agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
"Katakan dia mendampingi yang bermasalah saja selamat sampai ibu ini melahirkan, ibunya sehat bayinya sehat, mereka sudah punya praktik konkret yang nyata," kata Ganjar.
"20 persen dari kandungan yang bermasalah kalo didampingi teman-teman mahasiswa maka satu, learning prosesnya dia belajar mendampingi, dosennya membimbing. Maka ini Merdeka Belajar yang konkret," lanjut Ganjar.
Dengan demikian, Ganjar mengatakan, bakal menggandeng UNIMUS dan perguruan tinggi lainnya untuk melancarkan program tersebut. Diharapkan, mahasiswa yang mengikuti program itu mendapatkan apresiasi berupa sumbangsih untuk bangsa, negara, dan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Maka One Student One Client untuk mendampingi ibu hamil ini tepat untuk mereka. Nanti teknisnya kita kerja sama dengan UNIMUS, mahasiswa kita ajak dan kita ngasih reward ke mereka agar selama kuliah, dia pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa negara dan kemanusiaan," ucap Ganjar.