Lewat BCA Berbagi Ilmu, Mahasiswa Diajak Siap Tampil Jadi Pemimpin

23 April 2025 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BCA Berbagi Ilmu di Universitas Indonesia. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BCA Berbagi Ilmu di Universitas Indonesia. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
Program BCA Berbagi Ilmu kembali digelar di Universitas Indonesia, Depok, Senin, (21/4). Kegiatan ini merupakan inisiatif Bakti BCA yang bertujuan mendukung kemajuan sektor pendidikan melalui pembelajaran praktis kepada mahasiswa dalam bentuk kuliah umum.
Acara kali ini menghadirkan Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, sebagai pembicara utama, didampingi oleh Duta Bakti BCA, Nicholas Saputra, dan dimoderatori oleh Executive Vice President BCA, Hera F. Haryn.
Dalam sesi kuliah umum bertema "Mengembangkan Kepemimpinan yang Efektif Melalui Pengembangan Diri dan Teknologi", Jahja Setiaatmadja menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi dan pengembangan diri dalam membentuk kepemimpinan yang efektif.
Ia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya mengejar jabatan, tetapi juga fokus membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan.
“Saya harus belajar lebih banyak untuk bisa menjadi Kepala Divisi. Kita menginvest ke diri kita ilmu-ilmu yang ada. Jangan kita maunya jabatannya saja, pangkatnya saja, tetapi kita gak mau pekerjaanya,” tutur Jahja mengisahkan perjalanan awal kariernya di BCA.
Jahja yang juga merupakan alumni FE UI menambahkan, kesuksesan tidak dapat diraih secara instan, melainkan membutuhkan proses panjang dan fondasi yang kuat. Ia mengibaratkan perjalanan meraih hasil seperti menanam pohon.
Penyampaian materi oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
Dimulai dari memilih bibit yang baik, mempersiapkan tanah yang subur, memberikan pupuk, hingga merawat dan memantau pertumbuhannya secara konsisten sebelum akhirnya membuahkan hasil.
Jahja juga menegaskan bahwa dunia kerja terbuka untuk latar belakang pendidikan apa pun selama memiliki semangat belajar.
“Di BCA, tidak hanya menerima dari bidang keuangan atau akuntansi saja. Dari seluruh bidang, bahkan ada dokter hewan, dokter gigi. Yang penting dari Anda adalah kemauan,” tegasnya,

Belajar Tak Hanya dari Buku: Pentingnya Adaptasi dan Kolaborasi

Di hadapan para mahasiswa, Jahja juga menekankan pentingnya semangat belajar yang tidak berhenti di ruang kelas. Ia mendorong generasi muda untuk terus membuka diri terhadap berbagai sumber ilmu, termasuk dari teknologi.
“Belajar itu saya kira tidak hanya harus kuliah, tetapi dari tempat lain Anda bisa mendapatkan masukan yang sangat bermanfaat dan mutakhir. Bahkan ada AI. AI itu adalah alat bantu,” jelasnya.
Diskusi dengan para mahasiswa di Universitas Indonesia. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
Namun, ia mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Kemampuan berinteraksi, membangun relasi, dan bekerja dalam tim adalah aspek penting yang tak boleh diabaikan.
“Nilai akademis penting, tetapi itu bukan satu-satunya. Sosialisasi, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler . Anda belajar bagaimana bekerja bersama-sama dengan teman-teman Anda,” tutur Jahja.
Jahja yang sudah berkarier di BCA selama 35 tahun, juga memberikan gambaran mengenai pemimpin yang ideal—bukan hanya pintar mengambil keputusan, tapi juga rendah hati dan terbuka terhadap kritik serta masukan dari anggota tim. Seorang pemimpin, katanya, harus berani mengakui kesalahan dan tidak mencari kambing hitam ketika hasil yang diharapkan tak tercapai.

Nicholas Saputra Ajak Mahasiswa Bergerak Lewat Genera–Z Berbakti

Foto bersama Nicholas Saputra di kegiatan BCA Berbagi Ilmu. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
Nicholas Saputra, yang hadir sebagai Duta Bakti BCA, turut membagikan pengalaman serta tips menghadapi dunia kerja di era digital. Ia juga berinteraksi langsung dengan mahasiswa dalam sesi tanya jawab.
Dalam kesempatan ini, Nicholas mengajak para mahasiswa untuk turut serta dalam program terbaru BCA bertajuk Genera-Z Berbakti.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalankan program pengabdian masyarakat di desa wisata binaan BCA dengan lima fokus utama: Pariwisata Berkelanjutan dan UMKM, Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, dan Budaya. Empat kelompok terbaik akan mendapatkan pendanaan serta pendampingan dari BCA.
Bagi kamu yang tertarik ikut serta dalam aksi nyata pengabdian, program Genera-Z Berbakti dari BCA bisa jadi langkah awal. Yuk, cari tahu informasi lengkapnya dan daftarkan dirimu melalui laman resmi: bca.id/generazberbakti.