Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Lewat Sepatu Beda Warna, LeBron James Sindir Donald Trump
18 Desember 2017 13:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Bintang bola basket Amerika Serikat (AS), LeBron James menyampaikan protes keras terhadap Presiden Donald Trump. Protes dilakukannya dengan cara memakai sepasang sepatu berbeda warna dan menuliskan 'equality' atau persamaan di masing-masing sepatunya.
ADVERTISEMENT
Aksi James menggenakan sepatu hitam putih dalam pertandingan klubnya Cleveland Cavaliers melawan Washington Wizards itu menjadi sorotan. Sesaat setelah pertandingan, James memberi keterangan mengenai alasannya memprotes Trump lewat sepatu.
"Negara ini sangat indah, kami tidak akan membiarkan satu orang mendikte betapa cantik dan kuatnya kami," sebut James seperti dikutip dari Associated Press, Senin (18/12).
Dia pun menyakini adalah tindakan tepat memakai sepatu itu melawan Wizards. Sebab, tim Wizard bermarkas di ibu kota AS, Washington, yang merupakan tempat tinggal resmi Presiden Trump.
"Jelas, kami tahu kami melakukan tindakan benar," ucap LeBron.
Terkait tulisan Equality, LeBron mempunyai alasan tersendiri. Menurutnya, semua warga AS harus diperlakukan sama tak peduli apa pun latar belakangnya, sayangnya kewajiban tersebut tidak dilakukan oleh Donald Trump.
"Begitu penting untuk tetap memiliki persamaan hak dan juga tetap bisa berdiri teguh untuk memperjuangkan dan berbicara untuk suatu hal, dan itu harus tetap dilakukan," jelas James.
ADVERTISEMENT
"Saya akan tetap berbicara lantang dan jelas mengenai situasi ini, kesamaan adalah hal mengenai pengertian hak, sikap dan betapa kuatnya kita sebagai laki-laki, perempuan, hitam, putih, atau Latin, tak peduli apa pun ras kalian," kata dia.
Pada awal tahun ini, James juga menyampaikan kritik terhadap Trump. Dia menyebut, Trump sebagai orang gila yang tidak mengerti apa-apa.
"Dia tak mengerti seberapa banyak anak, tidak peduli ras mereka, berharap tuntunan, kepemimpinan, dan kalimat motivasi dari Presiden AS," sebut James.
"Dia sama sekali tidak mengerti itu. Ini membuat kami benar-benar muak," tegas dia.