Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Libur Natal-Tahun Baru, Polisi Waspadai Teror hingga Sweeping Ormas
21 Desember 2018 8:53 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2019, Polda Metro bersama Kodam Jaya melaksanakan Operasi Lilin Jaya 2018 selama 12 hari mulai 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Ada sejumlah permasalahan yang menjadi sorotan, di antaranya aksi teror dan sweeping sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas).
ADVERTISEMENT
"Seperti disampaikan dalam amanat Bapak Kapolri oleh Kasdam dalam apel itu. Prioritas kita ancaman terorisme, untuk itu kita harus antisipasi dan tentunya di dalam pengamanan itu kita bekerja bersama dengan masyarakat untuk memberikan informasi sekecil apapun apabila ada potensi terkait ancaman terorisme," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Wahyu meminta kepada sejumlah ormas di Jakarta untuk tidak melakukan sweeping dalam bentuk apapun. Jika memiliki permasalahan, para pemimpin ormas dapat segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
"Sehingga, tolong kami di-support kerja samanya, dan apabila ada hal-hal yang perlu dilakukan upaya, serahkan kepada aparat penegak hukum," jelas Wahyu.
Dalam Operasi Lilin Jaya ini, sebanyak 11.403 personel dikerahkan untuk mengamankan wilayah Ibu Kota. Polisi juga sudah mendirikan beberapa pos pengamanan di sejumlah daerah yang dianggap rawan.
ADVERTISEMENT
"Pos PAM itu total ada 150 yang tersebar. Pelaksanaan ini juga fokus pada objek yang diamankan, mulai tempat ibadah, pariwisata, dan jalur transportasi akan kita amankan," ujar Wahyu.
"Kepada seluruh masyarakat khususnya di DKI, kami jajaran TNI dan Polri siap mengamankan dan memastikan bahwa kegiatan natal dan tahun baru akan berjalan dengan aman dan lancar," tegasnya.