Libya Desak Pembebasan Anak Muammar Khadafi yang Mogok Makan di Penjara Lebanon

15 Agustus 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hannibal Gadhafi, putra Moammar Gadhafi, menyaksikan latihan unit militer elit di Zlitan, Libya, 25 September 2011. Foto: Abdel Magid al-Fergany/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Hannibal Gadhafi, putra Moammar Gadhafi, menyaksikan latihan unit militer elit di Zlitan, Libya, 25 September 2011. Foto: Abdel Magid al-Fergany/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas peradilan Libya mendesak agar salah satu putra Muammar Khadafi yang ditahan di penjara Lebanon tanpa dakwaan sejak 2015, Hannibal Khadafi, segera dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Desakan ini muncul, menyusul kondisi kesehatan Hannibal yang kian memburuk akibat mogok makan selama berbulan-bulan.
Dikutip dari Associated Press, pejabat peradilan Libya yang berbicara dengan syarat anonim pada Senin (14/8) mengatakan Jaksa Agung Al Sediq al-Sour telah menyampaikan desakan itu kepada mitranya dari Lebanon, Ghassan Oueidat, mengenai nasib Hannibal.
Kepada Oueidat, dikatakan bahwa al-Sour mempertanyakan alasan penahanan Hannibal yang sampai sekarang masih samar.
Selain itu, dia juga meminta agar Hannibal dapat diserahkan kembali ke tanah kelahirannya di Libya — atau diizinkan bertemu istri dan anaknya yang berada di pengasingan di Suriah. Istri Hannibal, Aline Skaf, diketahui merupakan warga negara Lebanon.
Hannibal Khadafi telah ditahan sejak delapan tahun lalu, usai diculik oleh militan Lebanon yang menuntut informasi soal keberadaan seorang ulama Syiah bernama Moussa al-Sadr. Ulama tersohor di Lebanon tersebut hilang saat berada di Libya pada tahun 1978.
ADVERTISEMENT
Moammar Khadafi Foto: Antara
Usai Hannibal diculik di Kota Baalbek, Lebanon, dia kemudian dijemput oleh polisi dan ditempatkan di sebuah penjara di Ibu Kota Beirut.
Lebih lanjut, dua pejabat peradilan Libya mengatakan, apabila Lebanon menyanggupi permintaan tersebut maka kedua otoritas dapat bekerja sama untuk mengungkapkan kebenaran mengenai nasib al-Sadr.
Hilangnya al-Sadr pada 1978 telah lama menjadi perdebatan di antara petinggi Lebanon. Keluarga sang ulama percaya al-Sadr kemungkinan masih hidup di penjara Libya, meski sebagian besar warga Lebanon menganggap al-Sadr telah meninggal. Jika dia masih hidup, maka ulama itu akan berusia 94 tahun saat ini.
Menanggapi desakan dari otoritas peradilan Libya, jaksa penuntut di Lebanon kemudian merujuk kasus pembebasan Hannibal Khadafi kepada seorang hakim investigasi hilangnya al-Sadr, Zaher Hamadeh.
ADVERTISEMENT
Hamadeh saat ini dilaporkan sedang mempelajari permintaan Libya dan akan merespons pada waktunya.
Adapun kesehatan Hannibal dilaporkan semakin memburuk, sejak dia melakukan mogok makan mulai 3 Juni 2023 lalu. Aksi ini dilakukan Hannibal guna memprotes penahanannya yang tak kunjung menemui titik terang.
Hannibal sedikitnya sudah dibawa ke rumah sakit sejak saat itu dan hanya minum sedikit air. Dia terakhir kali dilaporkan mengalami kritis dan dibawa ke rumah sakit pada Minggu (2/7).