Lieus: Prabowo Harus Jemput Rizieq, Apalagi Sudah Makan Nasi Goreng

31 Juli 2019 19:14 WIB
Aktivis komunitas Tionghoa, Lieus Sungkharisma. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis komunitas Tionghoa, Lieus Sungkharisma. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Aktivis Lieus Sungkharisma meminta Prabowo Subianto segera memulangkan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Lieus bahkan sempat menyindir pertemuan Prabowo dengan Megawati harusnya bisa mempermudah pemulangan Rizieq.
ADVERTISEMENT
“Habib sudah wajib dikembalikan enggak ada alasan. Ingat lho Ijtima Ulama 2 butir 16, saya masih ingat kalau Prabowo menang dia akan jemput Habib Rizieq. Terus kalau kalah enggak jemput? Ya, kalau kalah harus jemput apalagi sudah makan nasi goreng. Udah makan sate. Buat apa lu makan sate buat makan nasi goreng,” kata Lius di Sleman, Rabu (31/7).
Dia mengatakan apa yang diungkapkan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, soal kendala kepulangan Rizieq adalah kebohongan semata. Agus sebelumnya menyatakan Rizieq harus membayar denda overstay lebih dulu sebagai syarat agar dapat kembali ke Indonesia.
Besaran denda yang harus dibayar Rizieq mencapai 30 ribu Riyal atau Rp 110 juta per orang. Sedangkan, berdasarkan informasi yang diterima pihak Kedubes RI, Rizieq tinggal bersama empat orang lainnya.
ADVERTISEMENT
“Saya merasa begini itu duta besar bohong bayar denda bisa pulang. Saya bilang sama teman-teman, 30 ribu Riyal kongsian (patungan) sebanyak 30 ribu orang. Satu orang satu Riyal, tapi saya dengar percuma enggak bisa, itu bukan soal duit. Itu soal politik,” katanya.
Terkait pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati, Lius tidak mau ambil pusing.
“Saya bilang ke teman-teman Pak Prabowo mau ketemu di MRT mau ketemu di Teuku Umar. Biarin, dia mau bagi-bagi kursi biarin. Nanti kan 2024 kita nilai mana yang konsisten mana yang benar-benar memperjuangkan rakyat akan kita pilih,” katanya.
“Saya masih percaya. Percaya sama Samina Waatona. Saya masih pikir gitu. Jadi kalau ada yang nyinyirin Prabowo jangan. Jangan biarin, tapi kita jangan diam kita jangan tunggu,” lanjut Lieus.
ADVERTISEMENT