Lika-liku AHY: Mundur dari TNI, Gagal di Pemilu, Menatap 2024

10 Agustus 2018 17:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHY di Pelantikan Pengurus PD Banten (Foto:  ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
AHY di Pelantikan Pengurus PD Banten (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Sepak terjang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dunia politik menempuh jalan terjal dan berbatu. Setelah menyatakan mundur dari dinas militer dengan pangkat terakhir mayor, AHY dengan berani menerima tawaran menjadi cagub di Pilkada DKI Jakarta 2017.
ADVERTISEMENT
Pertarungan itu ternyata cukup keras bagi putra pertama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu, hingga akhirnya tersisih di babak pertama. Gagal di debut politiknya yang pertama, tak membuat nyali AHY ciut.
AHY disiapkan oleh Demokrat dengan jabatan strategis sebagai komandan pemenangan Pemilu 2019 Demokrat. Saat bersamaan, namanya disosialisasikan untuk menghadapi Pemilu 2019. Mulai sosialisasi ke banyak daerah, dipublikasi di baliho hingga menggelar orasi terbuka.
Orasi AHY #MudaAdalahKekuatan di Grand Ballroom XXI Djakarta Theatre, Jumat (3/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orasi AHY #MudaAdalahKekuatan di Grand Ballroom XXI Djakarta Theatre, Jumat (3/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Elektabilitasnya meroket di seluruh survei, kursi cawapres 2019 pun di depan mata. Namun, sebagaimana diketahui, bolak-balik lobi-lobi SBY ternyata tak membuat hasil untuk AHY. Dia gagal menjadi cawapres, bahkan terlambat berkoalisi.
Meski begitu, pria yang hari ini berusia 40 tahun itu mengaku akan mempersiapkan diri untuk Pilpres 2024. Hal tersebut diungkapkan AHY saat jumpa pers di kediaman SBY, Jakarta, Jumat (10/8).
ADVERTISEMENT
"Jika 5 tahun mendatang terbuka peluang lain, maka tugas saya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," ucap AHY.
Lalu bagaimana lika-liku perjalanan karier politik AHY?
Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Instagram: @agusyudhoyono)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Instagram: @agusyudhoyono)
AHY memutuskan mundur sebagai prajurit TNI AD pada September 2016. Lulusan Akmil tahun 2000 itu memilih mengakhiri kariernya dengan pangkat terakhir mayor.
Alasannya, AHY maju sebagai cagub DKI di Pilgub DKI 2017 berpasangan dengan Sylviana Murni. Pasangan AHY-Sylvi mendapatkan nomor urut 1. Mereka bersaing dengan pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
AHY, Annisa Pohan, dan Sylviana Murni (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AHY, Annisa Pohan, dan Sylviana Murni (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Tak seperti yang diharapkan, pasangan AHY-Sylvi mengalami kekalahan di Pilgub DKI. AHY memperoleh 937.955 suara atau 17.07 persen. Jumlah tersebut terpaut lumayan jauh dari dua pesaingnya.
ADVERTISEMENT
Dalam Pilgub DKI, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen dan Anies-Sandiaga memperoleh suara 2.197.333 atau 39,95 persen. Dengan begitu AHY dan Silvy gagal maju ke putaran kedua Pilgub DKI. Pilgub DKI akhirnya dimenangkan oleh Anies-Sandi.
Orasi AHY #MudaAdalahKekuatan di Grand Ballroom XXI Djakarta Theatre, Jumat (3/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orasi AHY #MudaAdalahKekuatan di Grand Ballroom XXI Djakarta Theatre, Jumat (3/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Perjalanan AHY tak berhenti di Pilgub DKI 2017. AHY pada 10 Agustus 2017 meresmikan The Yudhoyono Institute (TYI). Namun, AHY mengklaim lembaga tersebut bersifat independen dan nonpolitik.
Ia menyebut TYI akan berfokus pada isu-isu strategis baik lingkup nasional, regional, maupun global. TYI, ungkap AHY, didirikan untuk menyiapkan pemimpin masa depan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 saat Indonesia genap 100 tahun merdeka.
Pengukuhan AHY sebagai Komandan Kogasma Demokrat. (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengukuhan AHY sebagai Komandan Kogasma Demokrat. (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
Dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019, Partai Demokrat memberikan kepercayaan besar kepada AHY. AHY ditunjuk menjadi Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pada 17 Februari 2018.
ADVERTISEMENT
AHY dikukuhkan oleh SBY selaku Ketum Partai Demokrat. SBY secara simbolis menyerahkan tongkat komando berupa bendera bertuliskan "Demokrat Siap 2019" kepada AHY. SBY berharap agar Partai Demokrat dapat mendapatkan kesuksesan pada Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 mendatang.
AHY, Cak Imin, dan Zulkifli Hasan. (Foto: Puti Cinintya/kumparan, Dok. Istimewa & Dok. DPP PAN)
zoom-in-whitePerbesar
AHY, Cak Imin, dan Zulkifli Hasan. (Foto: Puti Cinintya/kumparan, Dok. Istimewa & Dok. DPP PAN)
Menjelang Pilpres 2019, AHY masuk dalam bursa cawapres, baik untuk Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. Hal tersebut tak luput karena AHY dinilai memiliki elektabilitas yang mumpuni untuk menjadi cawapres.
Nama AHY bersanding dengan sejumlah politikus senior. Di antaranya Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP M Romahurmuziy, hingga Gubernur DKI Anies Baswedan.
Suasana pendaftaran Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres 2019 di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres 2019 di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Akan tetapi, mendekati akhir masa pendaftaran Pilpres 2019, AHY tak mendapatkan tiket untuk menjadi cawapres. Hal tersebut dipastikan usai Jokowi memilih Ma'ruf Amin dan Prabowo memilih Sandiaga Uno pada 9 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Demokrat yang merapat ke kubu Prabowo memberikan tempat spesial untuk AHY yang tepat berusia 40 tahun. AHY didapuk menjadi orang yang mengumumkan dukungan Demokrat untuk Prabowo-Sandi pada 10 Agustus. Pengumuman itu dilakukan di kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Negara. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Negara. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
AHY saat memberikan pengumuman dukungan Demokrat untuk Prabowo-Sandi mengisyaratkan telah memiliki pandangan jauh untuk karier politiknya. Ia mengungkapkan akan mempersiapkan diri untuk Pilpres 2024.
Namun, AHY tak merinci, posisi capres atau cawapres yang akan ia incar pada Pilpres 2024.