Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Lilie Wijayati Telah Berlatih Sejak Tahun Lalu untuk Mendaki Puncak Carstensz
2 Maret 2025 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lilie Wijayati (59) meninggal di Puncak Carstensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, pada Sabtu (1/3) kemarin. Sebelum mendaki, Lilie rupanya telah bertatih untuk pendakian itu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh suami Lilie, Frigard Harjono, saat ditemui di kediamannya di Jalan Moch. Ramdan, Kecamatan Regol, Kota Bandung, pada Minggu (2/3).
“(Latihan) Udah sejak tahun yang lalu. Latihannya, dia campur dengan tracking, climbing, tracking, climbing gitu ya,” kata dia.
Terakhir, kata Frigard, latihan panjat itu dilakukan istrinya di tebing Citatah, Kabupaten Bandung Barat.
Soal keberangkatan istrinya, dia bilang berangkat pada Sabtu (22/3). Dari rumahnya di Bandung, Lilie berangkat ke Jakarta untuk naik pesawat ke Timika, Papua, pada Minggu (23/2) malam.
“Jadi dari Jakarta berangkat ke Timika itu malamnya, Minggu malam,” ujar dia.
Namun, selang sepekan yakni pada Sabtu (1 /3) Frigard mendapat kabar duka tentang istrinya yang sehari-hari berprofesi sebagai desainer itu meninggal di puncak Carstensz. Dia mengaku telah berikhlas hati atas peristiwa tersebut dan merelakan kepergian mendiang Lilie Wijayanto.
ADVERTISEMENT
Lilie menjadi satu dari dua orang pendaki perempuan asal Indonesia dilaporkan tewas saat menuruni puncak Carstensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, gunung tertinggi (4884 mdpl) di Indonesia. Peristiwa ini terjadi Sabtu (1/3).
Korban lainnya adalah Elsa Laksono. Keduanya merupakan pendaki senior dan sudah berteman sejak SMP. Mereka dilaporkan meninggal karena hiportermia yang disebabkan oleh cuaca buruk di puncak gunung.