Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lily Wahid Dukung Jokowi: Tokoh NU yang ke Prabowo Kurang Mengakar
31 Desember 2018 17:28 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Adik Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Chodidjah Wahid menemui cawapres 01, Ma''ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/12).
ADVERTISEMENT
Lily tiba disambut oleh Ma'ruf Amin yang mengenakan baju koko putih, sorban putih, lengkap dengan peci. Lily merupakan tamu pertama Ma'ruf Amin dalam agenda resminya di penghujung tahun 2018 ini.
Setelah pertemuan selama dua jam lamanya, Lili menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Itu enggak usah disebutkan saya pikir itu otomatis kita nyambung karena apapun juga ke NU-an enggak bisa ditinggalkan kalau untuk keluarga besar nahdliyin," kata Lily di Kediaman Ma'ruf, Jakarta Pusat, Senin (31/12).
Lily juga tak merasa khawatir dengan perbedaan sikap politik di NU, sebab perbedaan itu menurutnya sudah ada sejak lama. Dengan demikian, adanya dukungan keluarga pendiri NU yang mendukung Prabowo tidak akan berdampak signfikan terhadap pemenangan di pilpres.
ADVERTISEMENT
"Yang ikut Prabowo hari ini dari keluarga kami itu enggak mengakar di masyarakat gitu loh. Jadi enggak ada yang perlu dikhawatirkan," ungkapnya.
Soal pernyataan Gus Dur yang pernah menyebut Prabowo sebagai sosok yang ikhlas, Lily menyebut Gus Dur adalah figur yang jarang sekali berbicara jelek tentang orang lain. Sehingga, ia meminta pernyataan Gus Dur tidak dipolitisir untuk kepentingan segelintir orang.
"Bahwa itu dieksploitasi oleh pihaknya Prabowo ya itu haknya dia lah gitu loh. Tapi saya rasa kalau Gus Dur pasti ada dan ditanya dengan tentang Pak Jokowi juga dia akan bicara yang baik gitu," pungkasnya.
Selain Lily, Ma'ruf juga dijadwalkan akan menerima ulama ulama kondang di kediamannya seperti Ketua Komisi Dakwah MUI, Cholil Nafis, Syekh Ali Jaber, dan putra KH Zainuddin MZ, Ustaz Fikri Zainuddin MZ.
ADVERTISEMENT